Show simple item record

dc.contributor.authorLAURENZYA, Cendy
dc.date.accessioned2023-06-14T06:21:56Z
dc.date.available2023-06-14T06:21:56Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.nim171610101118en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/116883
dc.description.abstractStatus gizi pendek (Stunting) adalah kondisi ketika tinggi badan seseorang lebih pendek dibandingkan dengan tinggi badan orang lain. Stunting merupakan kekurangan zat gizi kronis yang dipresentasikan secara antropometri berdasarkan nilai z-score tinggi badang kurang dari -2 standar deviasi (SD) Who Child Growth Satandards. Kekurangan gizi tersebut terjadi sejak balita di dalam kandungan ibunya dan di awal-awal kelahiran, akan tetapi gejala ini mulai tampak pada saat Balita berusia 2 tahun. status gizi balita dapat dipengaruhi oleh faktor langsung dan tidak langsung. Stunting memiliki dampak buruk dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Pada jangka panjang balita yang stunting akan mengalami gangguan metabolisme, penurunan kekebalan tubuh, penyakit degeneratif, memiliki postur tubuh tidak maksimal saat dewasa, dan tidak optimalnya perkembangan kognitif. Pada jangka pendek, dapat menaikkan angka kematian bayi dan anak. Banyak literatur menyatakan bahwa stunting berpengaruh pada erupsi gigi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteran Gigien_US
dc.subjectStuntingen_US
dc.subjectErupsi Gigi Sulungen_US
dc.titleHubungan Stunting Terhadap Jumlah Erupsi Gigi Sulung Pada Usia 6-18 Bulan Di Desa Panduman Kecamatan Jelbuken_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.pembimbing1drg. Sulistyani, M. Kesen_US
dc.identifier.pembimbing2Prof. drg. Dwi Prijatmoko, Ph. Den_US
dc.identifier.validatorrevaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record