dc.description.abstract | Selama 5 Tahun Terakhir, rata-rata pengeluaran untuk buah dan sayur telah meningkat, dimana peningkatan pengeluaran untuk buah lebih kecil daripada pengeluaran untuk sayur. Laju Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat menjadi salah satu penyebab kenaikan konversi lahan pertanian menjadi perumahan dan industri, sehingga luas lahan pertanian semakin berkurang. Untuk itu diperlukan solusi untuk mengatasi permasalahan semakin menpisnya lahan pertanian untuk tetap dilakukan kegiatan pertanian. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah hidroponik. Hidroponik merupakan salah satu kegiatan urban farming yang membudidayakan selada tanpa tanah. Budidaya menggunakan teknologi juga memberikan berbagai keuntungan seperti produktivitas tanaman tinggi, perawatan praktis, gangguan tanaman lebih terkontrol, pemakaian pupuk lebih hemat, tenaga kerja lebih sedikit, dan memiliki standarisasi. Usaha Hidroponik di Kabupaten Jember terbagi menjadi dua yaitu skala kecil dan skala industry. Semeja Greenhouse merupakan salah satu usahatani yang membudidayakan selada hidroponik skala kecil sejak tahun 2019. Penelitian mengenai analisis kelayakan usahatani diperlukan sebelum mengembangkan usaha selada hidroponik berskala kecil karena modal yang dikeluarkan tidak kecil.
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan finansial usahatani selada hidroponik pada Selada Semeja Greenhouse dan mengetahui sensitivitas bila terjadi kenaikkan biaya operasional dan penurunan harga jual. Lokasi penelitian yang dipilih menggunakan purposive method yaitu di Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah usahatani hidroponik semeja greenhouse. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan beberapa metode yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kelayakan finansial usahatani selada hidroponik dianalisis menggunakan lima kriteria yaitu NPV, Net B/C, Gross B/C, IRR, dan PP, sedangkan Sensitivitas menggunakan analisis yang sama dengan kriteria kelayakan.
Hasil analisis aspek finansial usahatani sayur hidroponik “Semeja Greenhouse” menguntungkan dan layak untuk dikembangkan. Nilai PP dapat dikembalikan setelah usaha berjalan selama 3 Tahun 0 bulan 8 Hari. Berdasarkan discount factor 17,5% diperoleh NPV yang bernilai positif atau lebih besar dari nol yaitu sebesar Rp.30.539.083. Net B/C bernilai lebih besar dari satu yaitu sebesar 2,84 dan nilai IRR 50% yang berarti lebih besar dari tingkat suku bunga investasi Bank Rakyat Indonesia tahun 2019 (17,5%). Hasil analisis dengan perubahan kenaikan biaya operasional 2,3% dinyatakan layak karena nilai NPV positif, IRR lebih besar dari tingkat suku bunga (17,5%), dan Net B/C lebih besar dari satu. Hasil analisis dengan perubahan penurunan harga jual 2,3% dinyatakan layak nilai NPV positif, IRR lebih besar dari tingkat suku bunga (17,5%), dan Net B/C lebih besar dari satu. | en_US |