Pengaruh Air Fuel Ratio (AFR) terhadap Performa Sistem Turbin Gas Ultra Mikro Berbahan Bakar Liquefied Petroleum Gas (LPG)
Abstract
Turbin gas merupakan sumber energi listrik dalam suatu industri.
Dibandingkan dengan motor diesel, turbin gas lebih cepat dalam instalasi, biaya
investasi lebih murah, dan mampu beroperasi dalam keadaan dingin. Turbin gas
juga mampu dioperasikan dengan bahan bakar yang bervariasi. Turbin gas dengan
kerja sebesar 4 watt sampai 100 watt dapat diklasifikasikan ke dalam turbin gas
ultra mikro. Turbin gas ultra mikro berpotensi dikembangkan lagi supaya mampu
menghasilkan energi listrik dengan skala kecil. Oleh karena dilakukan penelitian
tentang turbin gas ultra mikro untuk mengetahui kerja terbaik dari turbin gas ultra
mikro. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh campuran udara
dan bahan bakar kaya terhadap: (1) kerja kompresor, (2) kerja turbin, (3) back
work ratio (4) kerja bersih.
Penelitian menggunakan metode penelitian eksperimental dengan 3 variasi
pengujian. Hasil yang diperoleh dari pengujian ini menunjukan bahwa nilai kerja
turbin gas ultra mikro tertinggi pada nilai air fuel ratio 7,5 kgudara/ kgbahan bakar.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kenaikan air fuel ratio seiring dengan
kenaikan kinerja turbin gas ultra mikro. Pada nilai air fuel ratio 7,5 kgudara/ kgbahan
bakar menghasilkan nilai kinerja sebagai berikut: (1) kerja kompresor=63,30 watt,
(2) kerja turbin= 871,89 watt, (3) back work ratio=7,26% (4) kerja bersih= 808,60
watt. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu semakin tinggi nilai air fuel ratio maka
nilai kerja kompresor, kerja turbin, back work ratio, dan kerja berish juga ikut
meningkat.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [3770]