dc.description.abstract | Perkebunan merupakan salah satu sub sektor pertanian yang juga
berpengaruh terhadap devisa negara. Salah satu komoditas yang menunjang devisa
negara pada sektor perkebunan antara lain tanaman tembakau (Nicotiana tabacum),
tembakau merupakan salah satu tanaman sektor perkebunan yang dimanfaatkan
sebagai bahan baku pembuatan rokok dengan nilai jual yang tinggi. Menurut data
dalam badan pusat statistik provinsi jawa timur 2018, komoditas tembakau
mengalami peningkatan nilai jual dan luas areal pertanamannya namun
produktifitas tanaman tembakau cenderung mengalami penurunan pada tahun 2015
hingga tahun 2018 yaitu (0,93 Ton/Ha), (0,89 Ton/Ha), (0,82 Ton/Ha)dan (0,81
Ton/Ha). Penurunan tingkat produktifitas tanaman tembakau disebabkan oleh
pengaruh teknik pembidudayaan nya, media tanam, dan faktor lingkungan seperti
OPT (Organisme penggangggu tanaman) dan pemilihan varietas yang digunakan.
Nicotiana tabacum (Nicotiana spp., L) yang lebih dikenal sebagai tembakau
merupakan jenis tumbuha herbal dengan ketinggian 1,8 meter dan besar daun nya
yang melebar dan meruncing yang dapat mencapai sekurang-kurangnya 30 cm.
Tanaman ini berasal dari Amerika utara dan Amerika selatan.Tembakau merupakan
komoditas ekspor yang cukup penting bagi indonesia sehingga mutu tembakau
perlu dijaga agar dapat bersaing di pasar internasional.Tanaman tembakau
dibudidayakan oleh petani indonesia sejak lama. Komoditas tembakau merupakan
komoditas perkebunan yang memiliki prospek tinggi dalam menyumbang devisa
negara. Budidaya tembakau pada umumnya akan ditujukan untuk pembuatan rokok
dengan nilai ekonomi yang sangat menjanjikan. Para petani pada umumnya
membudidayakan tanaman tembakau di akhir musim penghujan menjelang musim
kemarau. Pembudiyaan tanaman tembakau tak jauh beda dari pembudidayaan
tanaman lain nya, hanya saja saat pembudidayaan tembakau harus mengeluarkan
tenaga ekstra dalam proses pembudidayaan nya. Pada saat membudidayakan tembakau ada beberapa hal-hal penting yang harus diperhatikan supaya
mendapatkan hasil yang maksimal. Faktor yang mempengaruhi hasil dari
pembudidayaan tembakau antara lainfaktor tanah dan iklim, namun ada juga faktor
yang berperan sangat penting dalam proses pembudidayaan nya yaitu cara
pemupukan dan cara panen daun tembakau. Hal-hal tersebut harus diperhatikan
karena tanaman tembakau merupakan tanaman yang sangat sensitif terhadap
perubahan kondisi media tanam
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) penggunaan komposisi media
tanam arang sekam dan cocopeat yang berbeda pada kualitas daun tembakau (2)
pengaruh pemberian pupuk gandasil D dengan dosisi berbeda pada kualitas daun;
(3) interaksi antara komposisi media tanam dan arang sekam dan cocopeat dengan
pemberian gandasil D. Metode penelitian dilakukan secara faktorial 3 x 4dengan
menggunakan pola dasar RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 2 faktor yang
diulan sebanyak 5 kali. Faktor yang digunakan ialah faktor media tanam dan faktor
pemberian pupuk gandasil D. Variabel pengamatan dalam penelitian ini ada 9 yaitu:
(1) Tinggi tanaman, (2) Panjang akar, (3) Jumlah daun, (4) Berat segar total
tanaman, (5) Berat kering tanaman, (6) Klorofil daun, (7) Diameter batang, (8) Luas
daun, (9) Volume akar.
Hasil analisis pada penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Hasil dari
analisis ragam taraf 5% mengenai interaksi antara komposisi media tanam dengan
pengaplikasian pupuk gandasil menunjukkan bahwa semua variabel pengamatan
berbeda nyata kecuali pada variabel pengamatan klorofil dan volume akar yang
menunjukkan notasi berbeda tidak nyata, hasil interaksi dari kedua faktor
menunjukkan bahwa perlakuan terbaik pada M2P1 (media tanam tanah + kompos
+ pasir dengan penambahan pupuk gandasil D 0,250 ppm) (2) hasil dari analisis
ragam duncan taraf 5% pada pengaruh komposisi media tanam menunjukkan
bahwa berbeda nyata pada variabel pengamatan luas daun dan volume akar, pada
variabel pengamatan volume akar menunjukkan bahwa komposisi media tanam
yang paling berpengaruh nyata yaitu pada M2 (tanah + kompos + pasir) dan variabel
luas daun menunjukkan bahwa komposisi media tanam yang paling berpengaruh
nyata terhadap luas daun pada tanaman tembakau yaitu pada perlakuan M2 (Tanah + Kompos + Pasir) (3) Pengaruh pemberian pupuk gandasil D pada kualitas daun
tembakau berbeda nyata jumlah daun dan klorofi daun, variabel pengamatan jumlah
daun perlakuan yang menunnjukkan hasil terbaik pada P2 (Gandasil dosis 0,500
ppm) begitu juga pada variabel pengamatan jumlah klorofil. | en_US |