Pengaruh Penambahan Abu Vulkanik Gunung Semeru Terhadap Sifat Bata Beton (Paving Block)
Abstract
Erupsi Gunung Semeru pada bulan Desember tahun 2021 silam, salah satu
dampaknya adalah ribuan rumah warga rusak dan harus direlokasi akibat
tertimbuun abu vulkanik dan terkena banjir lahar dingin. Jutaan meter kubik
material abu vulkanik yang dikeluarkan akibat erupsi Gunung Semeru ini akan
dibersihkan dan dibuang begitu saja. Padahal material abu vulkanik secara umum
memiliki kandungan dengan unsur mayor Si, Al, dan Ca. Sedangkan unsur minor
berupa unsur logam (Fe, Pb, dan Ti) (Wahyuni, 2012). Kandungan mayor (Si, Al,
dan Ca) pada abu vulkanik memberikan potensi untuk dapat dimanfaatkan sebagai
bahan dasar semen, keramik, atau produk lain yang berbahan dasar semen.
Bata beton (paving block) merupakan suatu komposisi bahan bangunan yang
dibuat dari campuran semen Portland atau bahan perekat sejenisnya, air, dan
agregat dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu
bata beton itu. Pemanfaatan abu vulkanik sebagai bahan tambah (filler) untuk bata
beton (paving block) ini diharapkan mampu mengurangi berlimpahnya sisa abu
vulkanik di daerah yang terkena erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang.
Setelah dilakukan penelitian, didapatkan hasil bahewa Paving block dengan
variasi abu vulkanik memiliki sifat fisik dan sifat tampak dengan permukaan yang
rata, tidak retak, dan memiliki kehalusan yang cukup. Semakin banyak persentase
abu vulkanik semakin mempengaruhi kerapatan dan kehalusan permukaan pada
paving block. Paving block dengan variasi abu vulkanik 10% memiliki nilai kuat
tekan rata-rata sebesar 14,25 Mpa, persentase absorbsi air rata-rata sebesar 7,11%,
dan persentase rata-rata kehilangan berat akibat natrium sulfat sebesar 0,62%.
Kemudian paving block dengan variasi abu vulkanik 20% memiliki nilai kuat tekan
21,35 Mpa, persentase absorbsi air rata-rata 5,57%, dan persentase kehilangan berat akibat natrium sulfat rata-rata sebesar 0,51%. Paving block dengan variasi 30%
memiliki nilai kuat tekan 23,33 Mpa, persentase absorbsi air rata-rata 5,95%, dan
persentase kehilangan berat akibat natrium sulfat rata-rata sebesar 0,36%.
Penambahan abu vulkanik pada komposisi paving block memiliki pengaruh
yang sangat kuat terhadap nilai kuat tekan paving block dan ketahanan terhadap
natrium sulfat yang ditandai dengan nilai R square lebih dari 0,8 (0,83 dan 0,88)
berdasarkan hasil analisis regresi. Sedangkan penambahan abu vulkanik memiliki
pengaruh yang cukup kuat terhadap nilai absorbsi atau penyerapan air pada paving
block, ditandai dengan niali R square hanya sebesar 0,468 dari hasil analisis regresi.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa persentase optimal penambahan abu vulkanik
untuk paving block adalah 30%.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4080]