Show simple item record

dc.contributor.authorFITRIA, Maudyna
dc.contributor.authorTEKTONA, Rahmadi Indra
dc.contributor.authorSUSANTI, Dyah Ochtorina
dc.date.accessioned2023-06-07T06:05:05Z
dc.date.available2023-06-07T06:05:05Z
dc.date.issued2022-12-31
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/116688
dc.description.abstractSistem ujrah dalam take over kredit kepemilikan rumah di bank syariah terhadap penggunaan akad hawalah dan qardh yang pada dasarnya kedua akad tersebut termasuk jenis akad tabarru’ yang bersifat tolong menolong, sukarela dan tidak boleh mengambil profit. Adanya pengambilan ujrah (fee) dalam transaksi take over KPR oleh bank syariah, tentunya merupakan penyimpangan dengan makna tabarru’ yaitu tolong menolong, tetapi pengambilan ujrah pada akad hawalah diperbolehkan berdasarkan fatwa DSN Nomor 58/DSN-MUI/V/2007 tentang hawalah bil ujrah harus didasari dengan sukarela dan kesepakatan walaupun hawalah sendiri pada teori akad hukum islam merupakan akad tabarru atau non profit. Jenis metode penelitian adalah normatif (doktrinal), yang mengkaji atau menganalisa aturan-aturan hukum yang berhubungan dengan obyek penelitian ini yaitu sistem ujrah dalam take over di bank syariah. Sehingga dapat ditarik kesimpulan penggunaan sistem ujrah pada praktik take over kredit kepemilikan rumah di bank syariah mempunyai karakteristik sebagai sistem pengambilan fee suatu manfaat benda atau jasa bukan untuk mendapat keuntungan yang berlebihan karena bersifat tolong menolong.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherMutawasith: Jurnal Hukum Islamen_US
dc.subjectUjrahen_US
dc.subjectTake overen_US
dc.subjectTabbaru’en_US
dc.titlePrinsip Kemanfaatan Ujrah pada Take Over Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) di Bank Syariah melalui Pendekatan Maqāshīd Syarīahen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record