Pengaruh Religiusitas, Citra Merek dan Bauran Pemasaran terhadap Minat Beli Produk Kecantikan Wardah (Studi pada Masyarakat Kota Probolinggo)
Abstract
Islam adalah sebuah agama yang mengajarkan kepada manusia agar pasrah dan tunduk kepada Allah SWT secara utuh dan penuh agar selamat dunia dan akhirat. Sumber hukum dalam Islam diantaranya berasal dari Al-Qur’an dan Ash-Sunnah. Islam mengajarkan mengenai kehidupan di dunia, baik itu hubungan manusia dengan Allah SWT (Hablum Minallah) dan hubungan manusia dengan manusia (hablum Minannas). Salah satu contoh hubungan manusia dengan manusia (hablum Minannas) adalah Jual-beli (Ba’i). Jual-beli dan konsumsi produk juga telah diatur oleh ajaran agama Islam. Konsumsi produk yang dipengaruhi oleh konsumsi berbasis agama Islam tercatat pada laporan pada tahun 2021 memperkirakan bahwa sebanyak 1,9 miliar muslim dunia menghabiskan setara US$ 2 Triliun pada sektor makanan, farmasi, kosmetik, dan rekreasi yang tumbuh sebesar 8,9% dari tahun 2020. Indonesia menempati posisi kedua pada top five cosmetics muslim consumer market dengan nilai investasi sebesar $ 4,7 miiliar
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh religiusitas, citra merek dan bauran pemasaran terhadap minat beli produk kecantikan Wardah. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian Explanatory Research yang dilakukan untuk mengetahui religiusitas, citra merek, dan bauran pemasaran sebagai variabel X terhadap minat beli sebagai variable Y dengan populasi yaitu masyarakat kota Probobolinggo yang memiliki minat beli terhadap produk kecantikan Wardah. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 100 orang perolehan hasil hitung menggunakan Teknik Nonprobability Sampling – Purposive Sampling. Penelitian ini dilakukan menggunkan metode analisis regresi linier berganda, hasil yang diperoleh dari data yang diuji menggunakan uji hipotesis parsial (t).
Religiusitas memiliki nilai siginikansi sebesar 0,120 lebih besar dari 0,05 sehingga menunjukkan hasil bahwa variabel religisuitas tidak berpengaruh dan signifikan terhadap minat beli, citra merek memiliki nilai siginikansi sebesar 0,063 lebih besar dari 0,05 sehingga menunjukkan hasil bahwa variabel citra merek tidak berpengaruh dan signifikan terhadap minat beli, danbauran pemasaran memiliki nilai siginikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga menunjukkan hasil bahwa variabel bauran pemasaran berpengaruh dan signifikan terhadap minat beli