PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CLIS (CHILDREN LEARNING IN SCIENCE) DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI KELAS VIII SMPN 5 JEMBER
Abstract
Fisika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan seperti : kimia,
botani, astronomi, dan sebagainya. Fisika memiliki ciri khas yaitu pelukisan 
kenyataan menurut aspek-aspek yang memungkinkan pencatatan atau pengamatan
indrawi secara langsung. Data-data indrawi haruslah dimengerti tepat menurut 
penampakannya. Dewasa ini, pencatatan ataupun pengamatan sering berlangsung
melalui suatu instrumentarium yang sangat kompleks, yang di dalamnya
mengandung banyak unsur teoris (Siregar, 2003: 1). Fisika merupakan materi 
pelajaran yang membutuhkan kemampuan penalaran, sehingga belajar dalam
fisika lebih dituntut dalam kemampuan ilustrasi yang bersifat abstrak. Siswa tidak 
hanya sekedar menghafal rumus dan pengertian dasar tetapi juga menerapkan
rumus dari konsep yang telah dipahami sebelumnya dalam kehidupan sehari- hari
(Ningsih, 2010: 1). Permasalahan yang sering terdapat di dalam pembelajaran 
fisika adalah lemahnya proses pembelajaran yang terjadi di kelas. Pada umumnya
proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas hanya berjalan sebatas produk 
tanpa ada proses di dalam pembelajaran. Aktivitas belajar siswa dalam proses
pembelajaran tergolong rendah karena kurang adanya interaksi siswa dalam
kegiatan belajar sendiri. Siswa kurang diperkenalkan dengan kerja di laboratorium 
fisika sehingga hal ini mengakibatkan hasil belajar siswa rendah. Hal ini yang
menimbulkan anggapan fisika itu sulit dan membosankan. Perpaduan antara 
model pembelajaran CLIS (Children Learning in Science) dengan metode
eksperimen merupakan perpaduan yang saling melengkapi, karena dengan metode 
eksperimen siswa akan menemukan konsep fisika melalui pengalaman yang siswa
alami sendiri. Sehingga belajar fisika tidak hanya mempelajari produk yang
berupa materi dari buku atau penjelasan guru saja tetapi siswa mampu menguasai
konsep fisika dengan proses melalui eksperimen.  
Tujuan penelitian ini adalah : (1) mengkaji pengaruh penerapan model
pembelajaran CLIS (Children Learning in Science) dengan metode eksperimen
terhadap peningkatan hasil belajar fisika siswa, (2) mengkaji pengaruh model 
pembelajaran CLIS (Children Learning in Science) dengan metode eksperimen
terhadap peningkatan aktivitas belajar fisika siswa. Jenis penelitian ini adalah 
penelitian eksperimen, dengan tempat penelitian yang ditentukan dengan cara
purposive sampling area.Penelitian ini dilakukan dilaksanakan di SMP Negeri 5
Jember dengan responden penelitin yang ditentukan setelah menggunakan SPSS. 
Pemilihan sampel penelitian dilakukan dengan cluster random sampling. Desain 
penelitian menggunakan control group pre-test post-test design. Metode
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, observasi, wawancara dan 
dokumentasi. Analisis data menggunakan uji t one tail pihak kanan untuk
menjawab rumusan masala yang pertama, sedangkan untuk rumusan masalah 
yang kedua menggunakan persentase aktivitas siswa. 
Analisa data yang digunakan pada penelitian ini untuk mengkaji 
peningkatan hasil belajar fisika siswa adalah dengan cara membandingkan
peningkatan rata-rata nilai pre-test dan post-test pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Kenaikan rata-rata nilai pre-test dan post-test pada kelas eksperimen 
adalah sebesar 52.79, sedangkan untuk kelas kontrol kenaikan pre-test dan posttest
adalah sebesar 19.77. Hal ini menunjukkan peningkatan hasil belajar fisika 
siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Analisis data
tersebut dikuatkan dengan uji t one tail pihak kanan untuk mengetahui hasil
belajar fisika siswa menggunakan model pembelajaran CLIS (Children Learning
In Science) dengan metode eksperimen diperoleh nilai  dan nilai 
 = 1,668 sehingga , maka hipotesis nihil  ditolak dan
hipotesis alternatif  diterima. Hasil analisis aktvitas belajar siswa kelas
eksperimen secara klasikal memiliki presentase 70.99%, sedangkan persentase 
untuk aktivitas belajar siswa kelas kontrol secara klasikal adalah 42.66%.
