dc.description.abstract | Beras memainkan peran strategis dalam meningkatkan ketahanan pangan, ketahanan ekonomi, dan keamanan atau stabilitas politik nasional. Produksi beras di Indonesia pada tahun 2018-2020 cenderung mengalami penurunan, sedangkan konsumsi beras cenderung mengalami kenaikan. Peningkatan produksi beras di Indonesia di butuhkan dengan tujuan untuk mencukupi kebutuhan beras. Penggilingan padi mempunyai peranan yang sangat vital dalam mengkonversi padi menjadi beras yang siap diolah untuk dikonsumsi maupun untuk disimpan sebagai cadangan. Terdapat banyak perusahaan penggilingan padi di Kabupaten Jember, salah satunya UD. Samsul Abadi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aliran rantai pasok, kinerja rantai pasok, pengendalian mutu serta manajemen risiko. Metode penelitian menggunakan deskriptif dan analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Terdapat tiga aliran rantai pasok pada UD. Samsul Abadi yaitu aliran produk, aliran informasi serta aliran keuangan, (2) Perhitungan analisa ROA diperoleh nilai 3,51%, yang berarti perusahan dalam kondisi tidak baik, nilai GPM 26% yang berarti perusahaan berada dalam kondisi tidak baik dan nilai NPM 25% yang berarti perusahaan berada dalam kondisi baik. Nilai tersebut bagi UD Samsul Abadi dianggap sudah baik untuk mendapatkan keuntungan secara jangka panjang kecuali nilai ROA dan GPM yang masih dibawah kriteria perusahaan yang berada dalam kondisi baik. Sehingga untuk meningkatkan keuntungan perlu ditambah jumlah produksi dan penjualannya. (3) Penerapan manajemen mutu UD Samsul Abadi sudah berjalan dengan optimal, hal tersebut dapat dilihat dari teknik pengendalian mutu yang terdiri dari pengendalian mutu dibagian pengadaan, pengolahan, pemasaran, dan keuangan yang dilakukan untuk menghasilkan produk yang berkualitas, sesuai standart mutu serta memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen. (4) Penilaian risiko pada UD. Samsul Abadi untuk kegiatan plan tidak ditemui risiko, kegiatan source diperoleh nilai 4,67 yang berarti risiko berada dalam kategori sedang, kegiatan make diperoleh nilai 8,25 yang berarti berada dalam kategori tinggi, kegiatan deliver diperoleh nilai 6,53 yang berarti risiko berada dalam kategori sedang, serta kegiatan return diperoleh nilai 17,64 yang berarti risiko berada dalam kategori ekstrem. | en_US |