Hubungan Antara Kelengkapan Kunjungan Antenatal Care dan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) di Puskesmas Kencong
Abstract
Kunjungan pertama (K1) ANC di Kabupaten Jember sejak tahun 2016 hingga 2021 sudah memenuhi target nasional. Akan tetapi, kunjungan keempat (K4) yang tercatat di Profil Kesehatan Jember Tahun 2021 hanya mencapai 84,1% sehingga belum mencapai target nasional yaitu 85%. Jember menduduki peringkat pertama jumlah kasus BBLR di Jawa Timur yang tercatat hingga 1.908 kasus dari 34.609 bayi baru lahir ditimbang ditahun 2020. Penyebab terjadinya BBLR dapat dideteksi lebih dini serta dilakukan tatalaksana apabila kunjungan ANC dilakukan minimal 4 kali selama kehamilan dengan distribusi sekali pada trimester pertama, sekali pada trimester kedua, dan dua kali pada trimester ketiga. Penelitian ini merupakan penelitian jenis observasional analitik dengan desain penelitian case control. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan IBM SPSS Statistics 21 dengan uji chi-square untuk mengetahui nilai Odds Ratio (OR) untuk mengetahui hubungan dan risiko kelengkapan kunjungan ANC dengan kejadian BBLR. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kelengkapan kunjungan ANC dengan kejadian BBLR.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]