Analisis Mutu Briket Arang Berbahan Tanaman Cabai Rawit, Tomat dan Labu Kuning dengan Variasi Kadar Perekat

Abstract

Sumber energi primer yang terbatas memerlukan pengembangan sumber energi alternatif yang ditujukan untuk memenuhi konsumsi energi yang sangat tinggi dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Briket arang merupakan salah satu bahan bakar yang dimasukkan sebagai energi alternatif untuk mengatasi menipisnya bahan bakar fosil yang ada. tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kualitas briket dengan variasi kandungan perekat berbahan baku limbah pertanian. Penelitian ini diawali dengan identifikasi masalah yaitu permasalahan yang muncul dalam pembuatan briket. Tahap selanjutnya adalah studi literatur. Selanjutnya dilakukan kegiatan penelitian yang akan menghasilkan data. Percobaan disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial dan dilakukan dengan tiga kali ulangan. Data yang telah diperoleh akan diuji dengan Analysis of Variance (ANOVA). Berdasarkan hasil persentase ketiga bahan dari variasi perekat 10 dan 15 yang memiliki persentase kadar air tertinggi yaitu limbah tanaman cabai rawit, sedangkan tanaman yang memiliki kandungan air terendah adalah limbah tanaman labu kuning. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa perbedaan jenis bahan dan jumlah kandungan perekat pada briket arang memberikan pengaruh yang berbeda terhadap kualitas briket yang meliputi jumlah keluaran energi, kadar air, kadar abu, laju pembakaran dan densitas. Semakin rendah kadar abu, kadar air, laju pembakaran dan densitas, semakin besar jumlah keluaran atau energi panas yang dihasilkan.