Perbandingan Akurasi Curah Hujan Berbasis Data Satelit CHIRPS dan NOAA Di DAS Tanggul
View/ Open
Date
2023-01-12Author
Novianto, Dwi Bayu
NOVIANTO, Dwi Bayu
Metadata
Show full item recordAbstract
Perkembangan teknologi mempengaruhi kemajuan di bidang penginderaan
jauh. Kemajuan penginderaan jauh mengarahkan pada perkembangan produk curah
hujan berbasis satelit. Curah hujan berbasis satelit merupakan pengukuran curah
hujan dari sensor satelit inframerah dan gelombang mikro terkait curah hujan
dengan berbagai resolusi spasial dan temporal berskala global. Produk curah hujan
satelit dapat digunakan untuk menggantikan data curah hujan pengamatan yang tidak tercatat di lokasi penelitian.
Satelit CHIRPS memiliki resolusi spasial 0.05⁰, sedangkan Satelit NOAA
memiliki resolusi spasial 0.01⁰. Dengan perbedaan tingkat resolusi, data curah
hujan Satelit CHIRPS dan NOAA digunakan dalam penelitian ini. Dalam penelitian
ini menggunakan data curah hujan satelit dan data curah hujan observasi di DAS Tanggul tahun 2012-2021.
Curah hujan Satelit CHIRPS dan NOAA untuk menyediakan cangkupan
data curah hujan masih memiliki potensi tingkat kesalahan. Informasi tingkat
kesalahan menjadi hal penting karena memungkinkan untuk mengidentifikasi
prakiraan curah hujan yang sesuai di lokasi penelitian. Perlu dilakukannya uji
keakuratan untuk mengetahui pengaruh 2 data Regresi (R) dan tingkat kesalahan
(MSE) dari data satelit setelah dilakukannya analisis tingkat hubungan (korelasi).
Jaringan Syaraf Tiruan (JST) merupankan metode untuk memprakirakan
curah hujan dengan keunggulan memiliki hasil terbaik dalam menentukan tingkat
kesalahannya. Dalam penentuan tingkat kesalahan perlu di lakukan uji keakuratan
untuk mengetahui pengaruh antara data hujan pemodelan (data output) dengan data
hujan observasi (data target). Data pemodelan (data output) berasal dari data hujan
satelit (data input) yang diuji coba dalam pemrosesan pemodelan Jaringan Syaraf Tiruan.
Hasil uji korelasi data observasi dan satelit periode 2012-2021 didapatkan
koefisien korelasi data hujan rerata bulanan Satelit CHIRPS sebesar 0.647 – 0.841
(tingkat hubungan kuat sampai sangat kuat) dan data hujan rerata bulanan Satelit
NOAA sebesar 0.617 – 0.841 (tingkat hubungan kuat dan sangat kuat). Hasil
pemodelan data hujan bulanan Satelit CHIRPS tahun 2012-2021 mendapatkan nilai
R dan MSE terbaik menggunakan setting neuron 20 dengan R training 0.843, R
validasi 0.872, dan R testing 0.846. MSE training 0.147, MSE validasi 0.134, dan
MSE testing 0.107, MSE total 0.130. Hasil pemodelan data hujan bulanan Satelit
NOAA tahun 2012-2021 mendapatkan nilai R dan MSE terbaik menggunakan
setting neuron 30 dengan R training 0.811, R validasi 0.814, dan R testing 0.839.
MSE training 0.138, MSE validasi 0.213, dan MSE testing 0.100, MSE total 0.150.
Data hujan bulanan Satelit CHIRPS dan NOAA menunjukkan kesesuaian pola data
curah hujan antara data keluaran model (output) dengan data observasi (target).
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4191]