dc.description.abstract | Proses sains yang baik akan mampu menguasai materi pelajaran dan memiliki pola pikir yang ilmiah dan sistematis, baik saat proses pembelajaran maupun dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun penting bagi siswa namun beberapa fakta menunjukkan siswa masih memiliki kesulitan dalam melakukan proses sains. Dalam melaksanakan proses sains, siswa masih kesulitan dalam merumuskan hipotesis, mengidentifikasi variabel, dan merancang penyelidikan. Untuk itu dicobakan pembelajaran IPA dengan menerapkan model inkuiri untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa di sekolah dasar. Pembelajaran dilakukan selama tiga kali pertemuan pada tiga sekolah yang berbeda. Tahapan pelaksanaan penelitian dimulai dari pemberian pre-test. Selanjutnya guru melakukan kegiatan pembelajaran IPA dengan menerapkan model inkuiri dan diakhir dengan memberikan soal post-test untuk mengukur ketercapaian keterampilan proses sains siswa. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan sintaks pembelajaran model inkuiri. Pada setiap pembelajaran, siswa melakukan penyelidikan ilmiah pada materi pelajaran sifat-sifat wujud benda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan proses sains siswa setelah mengikuti pembelajaran mengalami peningkatan. Siswa mampu memberikan gagasan berdasarkan hasil pengamatan dan penyelidikan ilmiah. Siswa mampu membuat hipotesis dan melakukan pembuktian dengan melakukan penyelidikan ilmiah dan mempresentasikan pengetahuan sains. | en_US |