Pengaruh Pemberian Santan Kelapa terhadap Kadar Asam Urat Tikus (Rattus norvegicus strain wistar) yang Diberi High Fat Diet (HFD)
Abstract
Hiperurisemia merupakan peningkatan kadar asam urat di dalam darah lebih dari 7.0 mg/dL pada pria dan lebih dari 6.0 mg/dL pada wanita. Lebih dari satu miliar penduduk di seluruh dunia menderita hiperurisemia dan menyebabkan 13% kematian. Tujuan dari penelitian ini untuk untuk membuktikan pengaruh pemberian santan kelapa terhadap kadar asam urat tikus yang diberi High Fat Diet (HFD). Jenis penelitian adalah true experimental dengan rancangan pretest dan posttest control group design. Metode pengambilan sampel mengunakan simple random sampling. Sampel menggunakan 25 ekor tikus wistar jantan (Rattus norvegicus) usia 2-3 bulan yang dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok-kelompok tersebut meliputi, kelompok kontrol (K) yang tidak diberi perlakuan, kelompok kontrol negatif (Kn) yang diberi HFD, kelompok perlakuan satu (P1) yang diberi HFD dan santan kelapa sebanyak 2.5 mL/kgBB/hari, kelompok perlakuan dua (P2) yang diberi HFD dan santan kelapa sebanyak 5 mL/kgBB/hari, dan kelompok perlakuan tiga (P3) yang diberi HFD dan santan kelapa sebanyak 10 mL/kgBB/hari. Penelitian dilakukan selama 45 hari, posttest dilakukan pada hari ke-46 setelah tikus dipuasakan 12 jam. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan ANOVA. Didapatkan hasil analisis dengan nilai signifikansi 0,000. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa konsumsi santan kelapa dapat menurunkan kadar asam urat.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]