Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa pada Pembelajaran Geografi
Abstract
Ilmu pengetahuan dan tekhnologi telah berkembang pesat saat ini. Era
perkembangan teknologi yang sangat pesat menuntut manusia agar mampu
beradaptasi serta mampu memecahkan persoalan yang dihadapi. Sekolah dan
lembaga pendidikan lainnya merupakan tempat dimana siswa dapat belajar
sebanyak-banyaknya untuk mempersiapkan kehidupan masa depannya. Untuk
belajar, siswa harus menggunakan kemampuan berpikir kreatif mereka untuk
menghasilkan ide, mengatasi masalah, untuk kemudian diterapkan pada
kehidupan nyata. Tepatnya memilih model pembelajaran memiliki pengaruh
terhadap cepatnya mencapai tujuan pembelajaran.
Tujuan dilaksanakannya penelitian ini yaitu untuk mengkaji pengaruh
model pembelajaran Problem Based Learning terhadap Kemampuan Berfikir
Kreatif Siswa pada pembelajaran Geografi. Jenis dari penelitian ini tergolong pada
jenis eksperimen. Penelitian eksperimen sendiri memiliki arti jenis penelitian
kuantitatif yang bekerja dengan membandingkan satu variabel dengan variabel
yang lain atau mengaitkan dua variabel (kelas eksperimen dan control).
Desain penelitian Post-test Only Control Design digunakan dalam
penelitian ini. Alasan memilihan desain tersebut adalah adanya tingkat validasi
yang lebih tinggi karena memiliki keacakan dan juga kontrol, tidak ada
pengukuran pertama dan kedua karena tidak dilaksanakan pre-test. Dua kelas
dalam penelitian ini berperan sebagai sampel. Kelas XI IPS 2 menjadi kelas
Ekperimen dan XI IPS 3 menjadi kelas kontrol dengan melibatkan populasi.
Penelitian ini memperoleh hasil bahwa kemampuan berpikir kreatif siswa
pada materi “Mitigasi Bencana Alam” diperoleh dari hasil pemberian post-test
yang dilakukan oleh peneliti pada kedua kelas yang menjadi sampel penelitian.
Pemberian post-test mendapatkan jumlah nilai seluruh siswa pada 2 kelas yakni kelas ekperimen dengan jumlah nilai sebesar 2673, rata-rata nilai sebesar 78,61
serta memiliki predikat berpikir kreatif tinggi. Kelas kontrol memiliki nilai 1967
dengan rata-rata nilai sebesar 60 serta memiliki predikan berpikir kreatif sedang.
Selanjutnya melakukanlah uji normalitas dan memperoleh nilai dari metode OneSample Kolmogorov-Smirnov Test menunjukan dari hasil Asymp. Sig. (2-tailed)
pada kelas ekperimen yakni 0,057 dan hasil padal kelas kontrol menunjukan
angka 0,065. Hasil yang diperoleh selanjutnya ditarik simpulkan yang mana hasil
posttest dari kemampuan berpikir kreatif dapat terdistribusi dengan normal.
Selanjutnya uji T-test dilakukan dengan menggunakan Independent Smaples Test
dan didapatkan pada kolom sig. (2-tailed) menunjukan angka 0,000 yang mana
angka tersebut lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil
tersebut menunjukan hasil posttest kemampuan berpikir kreatif siswa dapat
memiliki pengaruh dari penggunaan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa.
Penelitian ini memperoleh kesimpulan penggunaan model pembelajaran
berbasis masalah mampu mempengaruhi kemampuan berpikir kreatif siswa.
Sehingga model pembelajaran ini dapat digunakan dalam meningkatkan
kemampuan berpikir kreatif para siswa.