Show simple item record

dc.contributor.authorBASTHONI, M. Khuzaimy Rurroziq
dc.contributor.authorHALIK, Gusfan
dc.contributor.authorHIDAYAH, Entin
dc.date.accessioned2023-05-16T04:44:42Z
dc.date.available2023-05-16T04:44:42Z
dc.date.issued2020-09
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/116178
dc.description.abstractPerubahan tata guna lahan mempengaruhi puncak debit banjir pada suatu DAS. Setiap tahunnya, Kota Ponorogo dilanda bencana banjir pada saat musim penghujan tiba. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perubahan tata guna lahan terhadap puncak debit banjir di sub-sub DAS Keyang-Slahung-Tempuran dengan menggunakan program bantu SWAT (Soil and Water Assessment Tool). Hasil penelitian menunjukan bahwa perubahan tata guna lahan berdampak pada peningkatan puncak debit banjir. Puncak debit banjir tertinggi terjadi pada tanggal 12 Maret 2018, dengan luas hutan 29,55% (tata guna lahan tahun 2015) menghasilkan puncak debit banjir 573,70 m 3 /s. Pada waktu dan penggunaan data curah hujan yang sama, puncak debit banjir terendah terjadi saat luas hutan 31,07% (tata guna lahan tahun 1990) yaitu 572,50 m 3 /s. Berdasarkan kondisi existing tata guna lahan saat ini, masih terjadi banjir sehingga diperlukan skenario pola tata guna lahan. Skenario tiga merupakan pola tata guna lahan yang optimal, dengan luasan hutan 45,37% menghasilkan puncak debit banjir 563,50 m 3 /s (siaga normal).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherTeras Jurnalen_US
dc.subjectpuncak debit banjiren_US
dc.subjectskenarioen_US
dc.subjectsub-sub DAS Keyang-Slahung-Tempuranen_US
dc.subjectSWATen_US
dc.subjecttata guna lahanen_US
dc.titleAnalisis Perubahan Tata Guna Lahan Terhadap Debit Banjir Sub-Sub DAS Kayang-Slahung-Tempuran (KST)en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record