Pengujian Sifat Mekanik Beton dengan Memanfaatkan Limbah Hasil Dekonstruksi Bangunan sebagai Agregat Halus
Abstract
Beton merupakan salah satu material yang penting dalam suatu proyek
konstruksi, sedangkan sampai saat ini agregat halus sebagai bahan campuran beton
berasal dari alam, yang mana jika diteruskan hal ini semakin menurunkan
ketersediaan bahan, bahkan mengakibatkan kelangkaan material alam. Sementara
disisi lain tak dapat dipungkiri sebuah aktivitas konstruksi akan menghasilkan
limbah konstruksi (construction waste), yang mana hal ini nantinya dapat
memberikan dampak negatif terhadap lingkungan yang dikhawatirkan dapat
mengganggu keseimbangan kehidupan alam yang ada. Limbah konstruksi
diperkirakan menyumbang sekitar sepertiga dari total limbah dunia. Untuk itu perlu
adanya upaya pemanfaatan construction waste untuk mengurangi timbunan limbah.
Penelitian ini berfokus pada pengaruh mutu beton dengan penggunaan
construction waste sebagai substitusi agregat halus untuk beton normal dengan nilai
FAS sebesar 0,55. Benda uji berbentuk silinder dengan ukuran 15 × 30 cm yang
akan diuji pada umur 28 hari. Persentase construction waste yang digunakan
sebesar 0%; 5%; 7,5%; 10%. Berdasarkan pengujian kuat tekan beton berturut –
turut sebesar 20,08 Mpa; 20,65 Mpa; 21,74 Mpa; 23,72 Mpa, sedangkan hasil
pegujian kuat tarik belahnya sebesar 1,86 Mpa; 1,89 Mpa; 1,92 Mpa; 1,96 Mpa.
Sementara dari hasil analisis menggunakan metode regresi linier sederhana pada
variasi 10% didapatkan nilai R dengan bantuan program SPSS sebesar 0,740
sehingga dapat disimpulkan bahwa penambahan limbah konstruksi kuat
pengaruhnya terhadap kuat tekan beton yang dihasilkan.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [3934]