Evaluasi Penggunaan Obat Pada Pasien Rawat Jalan Hypertensive Heart Disease di RSD dr. Soebandi Jember
Abstract
Hypertensive heart disease (HHD) merupakan suatu penyakit yang mengacu pada perubahan di ventrikel kiri, atrium kiri, dan arteri koroner sebagai akibat dari peningkatan tekanan darah kronis. Peningkatan tekanan darah seseorang dapat meningkatkan beban kinerja jantung sehingga terjadi perubahan struktural dan fungsional jantung. Perubahan ini meliputi hipertrofi ventrikel kiri, yang dapat berkembang menjadi gagal jantung. Dibutuhkan penanganan yang tepat seiring kasus HHD yang terus bertambah. Evaluasi penggunaan obat berfungsi untuk menjamin penggunaan obat yang tepat, aman dan efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil pasien, profil pengobatan yang diterima dan adanya DRP yang timbul pada pasien Hypertensive heart disease (HHD) di RSD dr. Soebandi Jember tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional non eksperimental menggunakan analisis deskriptif metode Pharmaceutical Care Network Europe (PCNE) v9.00 tahun 2019. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif yaitu menggunakan 280 data rekam medis pasien.
Karakteristik pasien HHD di RSD dr. Soebandi Kabupaten Jember didominasi oleh jenis kelamin perempuan dengan jumlah sebesar 172 pasien (61,4%), rentang usia yang paling dominan yaitu rentang usia 56-65 tahun dengan jumlah 94 pasien (33,6%) dan terdapat 98 pasien (35%) dengan penyakit penyerta. Pada profil pengobatan antihipertensi yang paling banyak digunakan adalah secara tiga kombinasi yaitu sebesar 53,3%. Pada profil pengobatan obat golongan lain diperoleh tiga kelas terapi obat dengan frekuensi penggunaan terbanyak yaitu antiplatelet (19,1%), antihiperplidemia (14,7%), serta antasida dan antiulkus (13,6%). Hasil identifikasi DRP yang didapatkan dari 280 pasien yang menjadi subjek penelitian, ditemukan 148 pasien yang mengalami DRP dan 132 pasien tanpa DRP dengan total kasus sejumlah 229 kasus DRP. Masalah yang paling dominan adalah (P3.3) masalah tidak jelas sehingga perlu di klarifikasi, dan penyebab paling dominan adalah (C9.2) penyebab lain yaitu interaksi obat.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]