dc.description.abstract | Buah mangga merupakan buah hortikultura yang memiliki prospek pengembangan yang bagus kedepannya. Buah mangga menjadi buah unggulan di Jawa Timur. PT. XYZ Jawa Timur merupakan perusahaan perkebunan hortikultura yang khusus dalam membudidayakan buah mangga. Produksi mangga di perusahaan mengalami fluktuasi yang terindikasi adanya risiko produksi. Perusahaan dihadapkan pada permasalahan pembungkusan buah yang terlambat. Kondisi iklim dan cuaca yang semakin sulit untuk diprediksi memicu peningkatan intensitas serangan hama dan penyakit pada buah mangga. PT. XYZ Jawa Timur sebagai perusahaan yang memiliki orientasi ekspor, diharapkan dapat menjaga kuantitas maupun kualitas buah yang diproduksi. Upaya yang dapat dilakukan untuk pengendalian permasalahan tersebut yaitu dengan memperbaiki sistem manajemen.
Tujuan dari penelitian ini antara lain yaitu, 1) Mengidentifikasi dan menganalisis risiko pada proses produksi mangga di PT. XYZ Jawa Timur. 2) Mengukur risiko pada proses produksi mangga di PT. XYZ Jawa Timur. 3) Mengetahui strategi pengendalian apa yang dapat digunakan dalam proses produksi mangga di PT. XYZ Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analitik. Alat analisis yang digunakan dalam mengolah data yaitu fishbone diagram, Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan diagram pareto.
Hasil penelitian menunjukkan (1) identifikasi risiko pada produksi mangga di PT. XYZ Jawa Timur didapatkan 21 penyebab risiko. Penyebab risiko yang terdapat pada proses pemeliharaan berjumlah 14, proses pemanenan terdapat 3 penyebab risiko serta 4 penyebab risiko pada proses pengemasan; (2) pengukuran tingkat risiko produksi mangga di PT. XYZ Jawa Timur didapatkan 14 penyebab risiko yang memiliki nilai RPN dan persentase kejadian tertinggi diantaranya yaitu mesin pangkas rusak (10,5%), pembersihan gulma terlambat (6,7%), semua rumput dipangkas habis (6,4%), sambungan selang terlepas dan bocor (6,4%), tajuk daun antar pohon tumpang tindih (6,2%), pestisida tidak sesuai target hama dan penyakit (6%), tanaman kekurangan unsur hara tertentu (5,6%), mesin diesel rusak dan tersumbat kotoran (5,3%), tanaman kekurangan air (5,2%), keranjang buah kurang dan gedung grading kurang memadai (5%), selang tersangkut pohon dan tergores batu (4,7%), SOP pemupukan tidak sesuai (4,3%), panen tidak tepat waktu (4,1%) dan buah cacat (3,4); (3) strategi pengendalian risiko yang dapat dilakukan perusahaan PT. XYZ Jawa Timur guna meminimalisir risiko antara lain yaitu melakukan maintenance mesin, membuat penjadwalan kegiatan budidaya mangga, membuat standar operasional prosedur secara tertulis, melakukan revitalisasi prasarana kebun dan melakukan kontroling kegiatan produksi. | en_US |