Show simple item record

dc.contributor.authorPUTRI, Citra Pramayzela Arinda
dc.date.accessioned2023-05-08T03:10:01Z
dc.date.available2023-05-08T03:10:01Z
dc.date.issued2023-01-09
dc.identifier.nim180710101376en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/115901
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 8 Mei 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractBerkembangnya ilmu dan teknologi di era globalisasi juga terjadi di sistem perbankan. Hal tersebut mengharuskan pihak bank untuk lebih efektif dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat guna mendapatkan kepercayaan penuh untuk menerima simpanan dana dari masyarakat. Untuk mempermudah transaksi perbankan, pihak bank memberikan sebuah produk yang berupa kartu ATM. Kartu ATM membantu nasabah untuk melakukan transaksi kapanpun dan dimanapun yang diinginkan. Oleh sebab itu, penggunaan kartu ATM sudah lumrah di kalangan masyarakat. Namun, sering terjadi kendala pada saat nasabah melakukan transaksi melalui mesin ATM seperti pada Putusan Pengadilan Negeri No. 7/Pdt.G.S/2020/PN Bna, dimana mesin ATM yang tiba-tiba mati dan menelan kartu ATM milik nasabah. Kemudian, terjadi peraikan dana dari kartu ATM tersebut tanpa diketaui oleh nasabah pemilik kartu ATM yang menimbulkan kerugian terhadap nasabah. Nasabah yang merasa dirugikan kemudian meminta pertanggung jawaban terhadap pihak bank, namun pihak bank tidak dapat memberikan solusi dari permasalah tersebut. Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik melakukan kajian dan pembahasan lebih lanjut dalam karya tulis ilmiah yang berbentuk skripsi dengan judul Perlindungan Hukum Terhadap Hilangnya Saldo Tabungan Nasabah PT. Bank BRI (Persero) Tbk. Akibat Kartu ATM yang Tersangkut Mesin ATM (Studi Putusan No 7/Pdt.G.S/2020/PN Bna) Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang timbul yaitu pertama, apa bentuk perlindungan hukum terhadap hilangnya saldo tabungan nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) akibat kartu ATM yang tertelan mesin ATM. Kedua, apa upaya penyelesaian atas hilangnya saldo tabungan nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri No. 7/Pdt.G.S/2020/PN Bna. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Hukum di Universitas Jember, mengetahui bentuk perlindungan hukum bagi nasabah Bank BRI akibat kartu ATM yang tertelan mesin ATM dan memahami upaya penyelesaian dari bentuk perlindungan hukum bagi hilangnya saldo tabungan nasabah berdasarkan Putusan No. 7/Pdt.G.S/2020/PN Bna. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini yaitu yuridis normatif yang dilakukan dengan mengkaji kaidah-kaidah atau norma-norma hukum yang berlaku. Pendekatan masalah yang digynakan dalam penyusunan skripsi ini yaitu pendekatan Undang-Undang dan Pendekatan Konseptual. Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan pendekatan tersebut untuk menganalisis dan memecahkan isu yang dihadapi. Bahan hukum yang digunakan penulis adalah bahan hukum primer dan sekunder. Hasil pembahasan dari skripsi ini adalah pertama, Bank BRI memberikan produk dan jasa kepada nasabah akan tetapi Bank BRI tidak melakukan kewajibannya dalam memberikan keamanan terhadap produk tersebut sebagai pelaku usaha. Sehingga menimbulkan kerugian yang nyata bagi nasabah berupa hilangnya saldo tabungan. Berdasarkan Pasal 4 UUPK terdapat 2 Pasal tentang hak konsumen yang dilanggar pelaku usaha yakni: Pasal 4 huruf a hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa Pasal 4 huruf c hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa. Kedua, dalam Putusan No. 7/Pdt.G.S/2020/PN Bna, perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Bank BRI selaku pelaku usaha adalah tidak segera merespon laporan nasabah yang mengalami kerugian atas hilangnya saldo tabungan akibat kartu ATM yang tertelan mesin ATM dan kurangnya proteksi keamanan dari mesin ATM. Kesimpulan dari skripsi ini adalah pertama, Bank BRI harus bertanggung jawab atas kerugian yang dialami nasabah atas hilangnya saldo tabungan akibat kurangnya proteksi pada mesin ATM dikarenakan konsumen berhak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/jasa dan mendapatkan kompensasi. Kedua, upaya penyelesaian yang dapat dilakukan oleh nasabah terhadap Bank BRI akibat hilangnya saldo tabungan dikarenakan kartu ATM yang tertelan mesin ATM dapat diselesaikan melalui jalur litigasi maupun non-litigasi. Saran dari skripsi ini adalah Pertama, bagi pihak Bank BRI harusnya menjaga proteksi keamanan dari produk yang disediakan agar tidak menyebabkan kerugian yang dialami nasabah. Kedua, Bank Bri harusnya langsung merespon adanya laporan nasabah yang kartu ATMnya tertelan mesin ATM demi mecegah kehilangan saldo tabungan milik nasabah. Ketiga, nasabah harus lebih berhati-hati lagi dalam melakukan transaksi melalui mesin ATM.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing utama : Mardi Handono, S.H., M.H. Dosen Pembimbing anggota : Rhama Wisnu Wardhana, S.H., M.H.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Hukumen_US
dc.subjectPerlindungan Hukumen_US
dc.subjectPT. Bank BRIen_US
dc.subjectNasabahen_US
dc.titlePerlindungan Hukum Terhadap Hilangnya Saldo Tabungan Nasabah PT. Bank BRI (Persero) Tbk. Akibat Kartu ATM yang Tersangkut Mesin ATM (Studi Putusan No. 7/Pdt.G.S/2020/PN Bna)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiIlmu Hukumen_US
dc.identifier.pembimbing1Mardi Handono, S.H., M.H.en_US
dc.identifier.pembimbing2Rhama Wisnu Wardhana, S.H., M.H.en_US
dc.identifier.validatorratna_7 Februari 2023en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record