dc.description.abstract | Stunting merupakan gangguan pertumbuhan linier yang disebabkan adanya malnutrisi
asupan zat gizi kronis dan atau penyakit infeksi kronis berulang yang ditunjukkan dengan
nilai z-score tinggi badan menurut usia (TB/U) < -2 SD berdasarkan standar WHO.
Berdasarkan hasil Pemantauan Status Gizi di Kabupaten Bima, prevalensi stunting untuk
setiap tahunnya megalami peningkatan. Prevalensi stunting pada tahun 2011 sebesar
23,61%, pada tahun 2012 sebesar 30,3%, dan pada tahun 2013 sebesar 53,2 %.
Kecamatan Soromandi merupakan salah satu kecamatan dengan prevalensi kejadian
stunting tertinggi di Kabupaten Bima. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
determinan kejadian stunting pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Soromandi
Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini merupakan penelitian observasional
analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menunjukkan
bahwa tidak adanya hubungan yang bermakna antara asupan makanan, faktor genetik,
ststus BBLR dengan kejadian stunting dan ada hubungan bermakna antara faktor genetik
dengan kejadian stunting. Faktor yang paling mempengaruhi kejadian stunting adalah
pemberian ASI Eksklusif. | en_US |