dc.description.abstract | Pengentasan stunting merupakan prioritas pembangunan kesehatan pada periode tahun 2020-2024 di
Indonesia. Salah satu strategi untuk mencegah stunting adalah dengan memberikan makanan yang
dimodifikasi untuk ibu hamil seperti sosis ikan lele dan tepung daun kelor. Berdasarkan hal tersebut
peneliti ingin menganalisis uji kesukaan sosis ikan lele dengan penambahan tepung daun kelor. Penelitian
ini menggunakan metode eksperimen Posttest Only Control Group Design dengan 25 orang ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas Kemuningsari Kidul sebagai panelis. Pengumpulan data menggunakan Uji
Skala Hedonik. Kemudian dianalisis dengan Friedman dan Wilcoxon Signed Rank Test dengan proporsi
penambahan tepung daun kelor untuk sosis lele adalah 0% (kelompok kontrol), 5%, 10%, dan 15%. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa daya terima warna, aroma, dan rasa dengan penilaian terbaik adalah
perlakuan X1 (5%). Berdasarkan uji Friedman didapatkan p-value (0,05) untuk indikatornya adalah
0,009; 0,004; dan 0,001. Artinya sosis ikan lele dengan penambahan tepung daun kelor memiliki
perbedaan yang nyata untuk ketiga indikator tersebut. Namun, tingkat penerimaan tekstur tidak signifikan
sebesar 0,126. Selanjutnya menurut pengukuran berat bahan baku mentah sosis ikan lele dapat memenuhi
kebutuhan gizi selama hamil sebagai selingan karena mengandung protein 33,7%-52,5% dan kalsium 7%-
8,2%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sosis lele dapat dianggap sebagai camilan yang dimodifikasi
untuk memenuhi kebutuhan gizi selama kehamilan. | en_US |