PENGARUH PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI TERHADAP MINAT DAN PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI PADA KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK
Abstract
Penelitian ini membandingkan antara mahasiswa akuntansi yang memilih
karir sebagai akuntan publik dan mahasiswa akuntansi yang memilih karir non
akuntan publik setelah diselenggarakannya Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).
Kuesioner yang disebarkan terdiri dari 24 pernyataan yang meliputi satu variabel
tentang minat terhadap karir sebagai akuntan publik dan enam variabel persepsi
mahasiswa terhadap karir sebagai akuntan publik yang meliputi nilai intrinsik
pekerjaan akuntan publik, fleksibilitas pekerjaan akuntan publik, gaji/peghargaan
finansial akuntan publik, kesempatan profesi akuntan publik, manfaat profesi
akuntan publik, dan pengorbanan profesi akuntan publik. Dengan menggunakan
metode survey terhadap 150 responden mahasiswa senior dan junior pada semua
program studi yang ada di jurusan akuntansi Universitas Negeri Jember, uji
regresi statistik logistik digunakan untuk mengetahui pengaruh PPAk terhadap
minat mahasiswa senior dan junior di semua program studi jurusan akuntansi
Universitas Negeri Jember pada karir sebagai akuntan publik. Independent Sample
T-test digunakan untuk membandingkan persepsi mahasiswa senior dan junior di
semua program studi jurusan akuntansi Universitas Negeri Jember pada karir
sebagai akuntan publik. Disamping itu analisis diskriminan juga digunakan untuk
menaksir kemampuan dari keempat variabel dalam membedakan kedua kelompok
senior dan junior
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan regresi statistik
Logistic, terdapat pengaruh penyelenggaraan PPAk terhadap minat mahasiswa
senior dan junior pada semua program studi jurusan akuntansi Universitas Negeri
Jember pada karir sebagai akuntan publik. Berdasarkan Independent Sample T-
test, secara rata-rata mahasiswa dalam memilih karir sebagai akuntan publik
dipengaruhi oleh keenam variabel. Dari keempat variabel tersebut hanya tiga
variabel yang berbeda secara statistic signifikan: (1) nilai intrinsik pekerjaan
akuntan publik, (2) fleksibilitas pekejaan terhadap penghargaan finansial, (3)
manfaat dalam pengorbanan profesi akuntan publik. Hasil ini juga didukung oleh
hasil analisis diskriminan. Variabel yang paling bisa menjadi pembeda diantara
kedua kelompok tersebut adalah kesempatan profesi akuntan publik.