• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Engineering
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Engineering
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengaruh Tingkat Kekritisan Perubahan Tata Guna Lahan Menggunakan Sig di Das Mayang Kabupaten Jember

    Thumbnail
    View/Open
    191910301133_Mohamad Andhika Rafif_Repository.pdf (2.291Mb)
    Date
    2023-01-12
    Author
    RAFIF, Mohamad Andhika
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pertambahan jumlah penduduk yang terus menerus dalam suatu wilayah akan berdampak pada peningkatan pembangunan dan ketersediaan lahan akan mengalami penurunan dikarenakan kebutuhan lahan yang dijadikan sebagai tempat tinggal juga meningkat. Meningkatnya pembangunan dan berkurangnya ketersediaan lahan dapat menyebabkan terjadinya ahli fungsi lahan yang mengakibatkan terjadinya erosi, sehingga DAS akan terancam. DAS memiliki karakteristik yang dipengaruhi oleh kemiringan lereng dan panjang lereng, penggunaan lahan, tingkat bahaya erosi, dan jenis tanah. DAS Mayang sering mengalami banjir akibat berkurangnya jumlah resapan air pada tanah. tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi tingkat perubahan kondisi tata guna lahan dan menentukan kecamatan yang memiliki luasan lahan dengan tingkat keritisan di DAS Mayang, dengan metode analisis spasial yang digunakan yaitu metode skoring dengan teknik (Overlay) yang telah diklasifikasikan beberapa parameter dengan bantuan aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) sesuai pada (PDASHL, 2018). Pengumpulan data menggunakan data sekunder. Data sekunder yaitu data yang dibagi menjadi dua klasifikasi, data spasial dan data non spasial. Lahan dapat dikatakan kritis apabila terindikasi berada di tingkatan “kritis” dan “sangat kritis”. Sedangkan lahan dikatakan sehat apabila terindikasi di tingkatan “tidak kritis” dan “potensial kritis”. Analisis dilakukan pada lahan dengan kriteria “kritis” dan “sangat kritis” dengan tujuan untuk mengetahui faktor yang memiliki tingkat kerusakan paling besar. Hasil analisis pada tahun 2021 meliputi kecamatan ledokombo, mumbulsari dan silo sedangkan pada tahun 2011 meliputi kecamatan silo, ledokombo, dan tempurejo dengan tingkat kekritisan pada tahun 2011 dan 2021 telah mengalami banyak perubahan, dengan bertambahnya jumlah pemukiman dan perkebunan pada tahun 2021 dan menurunnya jumlah sawah pada tahun 2011, sehingga tingkat bahaya erosi dengan klasifikasi “sangat berat” pada tahun 2021 meningkat 4,62% akibat adanya perubahan tata guna lahan da viii kecamatan tempurejo pada tahun 2011 memiliki luasan lahan dengan tingkat kekritisan ‘sangat kritis’ paling besar diantara kecamatan lainnnya, yaitu tingkat kekritisan ‘sangat kritis’ sebesar 108,28 hektar atau 0,11%. sedangkan kecamatan silo pada tahun 2021 memiliki luasan lahan dengan tingkat kekritisan ‘kritis’ paling besar diantara kecamatan lainnnya, yaitu tingkat kekritisan ‘kritis’ sebesar 7415,20 hektar atau 6,25%.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/115851
    Collections
    • UT-Faculty of Engineering [4366]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository