Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pekerja pada Pekerjaan Struktur Jembatan Gesang Lumajang dengan Metode FMEA
Abstract
Penyumbang terbesar kecelakaan kerja saat ini adalah bidang konstruksi. Analisis risiko kecelakaan kerja dibutuhkan pada proses pembangunan jembatan yang cepat dan tepat agar tidak mengalami keterlambatan pembangunan dan didapatkan jembatan yang aman bagi pengguna jalan. Proses analisis risiko dalam perencanaan pembangunan Jembatan Gesang Lumajang dilakukan dengan menganalisis risiko K3 pekerja dengan metode Failure Mode and Effect Analysis atau FMEA untuk menilai kegagalan. Upaya penerapan teori dan praktik K3 pada pekerjaan struktur pembangunan jembatan menimbulkan beberapa pertanyaan yang menarik untuk dikaji, masing-masing tahapan pada pekerjaan abutment, gelagar induk, gelagar melintang dan plat lantai jembatan, risiko K3 tertinggi pada proyek pembangunan jembatan berdasarkan nilai indeks risiko metode FMEA, dan mitigasi K3 yang dapat dilakukan pada prioritas risiko tertinggi di proyek pembangunan Jembatan Gesang Lumajang.
Analisis bertujuan mengetahui bahaya, memberikan penilaian risiko K3, dan mendapatkan solusi K3 dari risiko K3 tertinggi berdasarkan nilai indeks FMEA. FMEA digunakan untuk mencari prioritas kegagalan tertinggi melalui analisis dan dilakukan pengendalian risiko untuk mendapatkan solusi terbaik. RPN (Risk Priority Number) dari analisis FMEA risiko K3 pekerja unsafe condition 21,065 dan 20,644 terdapat pada pekerjaan pemasangan bekisting abutment b dan pekerjaan pemasangan lifting frame Girder. RPN (Risk Priority Number) untuk risiko K3 pekerja unsafe action sebesar 11.667 dan 11.250 terdapat pada pekerjaan
penggalian dan pembersihan area abutment serta pekerjaan pengukuran dan pematokan plat lantai. Mitigasi yang dilakukan sesuai dengan metode FMEA yaitu dengan substitusi, administrasi, dan APD.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [3747]