Pengaruh Model Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring (React) terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Peserta Didik Mata Pelajaran Sejarah
Abstract
pembelajaran yang akan digunakan, sehingga optimalisasinya dapat membantu
pendidik mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian
eksperimen. Desain penelitian menggunakan quasi experimental dengan model
pretest-posttest, non-equivalent control-group design. Sampel terdiri dari 72
peserta didik pada kelas XII MIPA 3 dan XII MIPA 4 di SMAN 4 Sidoarjo. Metode
penelitian menggunakan dokumentasi dan tes. Teknik analisis data menggunakan
uji ANCOVA berbantuan software SPSS 25 for windows.
Hasil penelitian memperoleh : 1) hasil uji ANCOVA menunjukkan nilai sig.
0,000 < 0,05 pada data kemampuan berpikir kritis, yang berarti memperlihatkan
adanya pengaruh yang signifikan penerapan model REACT terhadap kemampuan
berpikir kritis dan nilai dari partial eta squared sebesar 0,429 tergolong ada
pengaruh yang besar penerapan model REACT terhadap kemampuan berpikir kritis
peserta didik; 2) hasil uji ANCOVA pada data hasil belajar menunjukkan nilai sig.
0,018< 0,05, yang berarti memperlihatkan adanya pengaruh yang signifikan
penerapan model REACT terhadap hasil belajar dan nilai partial eta squared
sebesar 0,079 tergolong ada pengaruh yang kecil penerapan model REACT
terhadap hasil belajar peserta didik;
Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 1) Terdapat
pengaruh yang signifikan kemampuan berpikir kritis yang dibelajarkan dengan
menerapkan model REACT pada mata pelajaran sejarah; 2) Terdapat pengaruh
yang signifikan pada hasil belajar yang dibelajarkan dengan menerapkan model
REACT pada mata pelajaran sejarah. Rekomendasi penelitian ini adala penerapan
model REACT diharapkan memperhatikan manajemen waktu sehingga
pelaksanaan pembelajaran berjalan dapat sesuai dengan rancangan pembelajaran
yang telah dibuat, model REACT diharapkan menjadi referensi untuk
meningkatkan pemahaman suatu konsep serta kemampuan berpikir kritis, melatih
kreatifitas dan argumentasi, sehingga dapat juga mengoptimalkan hasil belajar yang
lebih baik pada peserta didik.