Analisis Kinerja untuk Percepatan Proyek Menggunakan Metode Earned Value dan Crash Program
Abstract
Kinerja proyek merupakan acuan penting dalam menunjang keberhasilan pelaksanaan konstruksi agar biaya dan waktu penyelesaiannya sesuai rencana. Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa proyek yang mengalami keterlambatan akan berdampak pada pembengkakan biaya yang dapat merugikan kontraktor dan pemilik proyek. Penelitian ini mengambil kasus evaluasi kinerja pada proyek pembangunan gedung yang mengalami keterlambatan sebesar 15,496% (minggu ke-25). Hasil pengukuran kinerja menggunakan earned value, proyek tersebut memiliki nilai SPI = 0.493 artinya proyek tersebut mengalami keterlambatan yang signifikan. Jika proyek tidak dikendalikan maka dibutuhkan waktu penyelesaian 72 minggu dari rencana 48 minggu dengan biaya sebesar Rp. 64,57 miliar dari Rp. 57,23 miliar. Untuk mengendalikan proyek ini maka dilakukan percepatan menggunakan metode Crash Program melalui 2 cara: (i) menambah jumlah tenaga kerja; dan (ii) mempertahankan jumlah tenaga kerja eksisting tetapi menambah jam lebur. Alternatif penyelesaian yang efektif adalah menambah jumlah tenaga kerja yang menghasilkan waktu penyelesaian proyek menjadi 43 minggu dengan biaya akhir proyek menjadi Rp.58,89 miliar.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [3934]