dc.description.abstract | Produksi gula di Indonesia sampai saat ini masih rendah belum mampu
memenuhi kebutuhan gula nasional. Data produksi tebu tahun 2017 di Indonesia di
laporkan sebesar 35.578.986 ton dengan nilai randemen gula 7,8 %, sedangkan
kebutuhan gula nasional tahun 2017 mencapai 5.216.193 ton, di Indonesia hanya
mampu mencukupi kebutuhan gula sebesar 2.775.160 ton, sehingga masih di
perlukan impor gula sebesar 2.441.033 ton (Kementrian Pertanian, 2017). Tebu
(Saccharum officinarum L.) merupakan akumulator Si sehingga memerlukan lebih
banyak asupan silika selain itu tebu juga memerlukan banyak unsur nitrogen dalam
pertumbuhannya. Nitrogen dibutuhkan dalam jumlah relatif besar pada setiap
tahap pertumbuhan tanaman khususnya pada tahap pertumbuhan vegetatif, seperti
pada pembentukan tunas atau perkembangan batang dan daun.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk
itrogen dan silika terhadap pertumbuhan dan kandungan sukrosa daun tebu
varietas bululawang, serta mengetahui dosis pupuk nitrogen dan silika yang paling
sesuai dengan pertumbuhan dan kandungan sukrosa daun tebu varietas
bululawang. Percobaan dilaksanakan mulai Oktober sampai Selesai di di Lahan
Tegalan Desa Karangrejo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Percobaan
ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 3 x 3 dengan 3
ulangan dan setiap ulangan diulang sebanyak 4 kali. Faktor pertama pupuk ZA
terdiri dari 3 dosis yaitu 180 kg/ha (A1), 319 kg/ha (A2), 458 kg/ha (A3) dan
faktor kedua terdiri dari 3 dosis yaitu 19 kg/ha (B1), 47 kg/ha (B2), 75 kg/ha (B3).
Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan ANOVA, jika menunjukkan
berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan 5%. Variabel pengamatan
meliputi: 1) tinggi tanaman, 2) diameter batang, 3) jumlah anakan, 4) sudut daun,
5) kandungan gula reduksi daun, 6) kandungan gula reduksi batang, 7) kandungan
sukrosa daun, 8) kandungan sukrosa batang.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemupukan nitrogen
berbeda tidak nyata pada parameter pengamatan sudut daun, sedangkan berbeda
sangat nyata pada semua parameter pengamatan. Perlakuan pemupukan silika
berbeda tidak nyata pada parameter pengamatan jumlah anakan dan kandungan
gula reduksi daun, sedangkan berbeda nyata pada tinggi tanaman, diameter batang,
sudut daun, kandungan gula reduksi batang, kandungan sukrosa daun dan
kandungan sukrosa batang. Terdapat interaksi antara pemupukan ZA dan
pemupukan Si-PlusHS terhadap pertumbuhan dan kandungan sukrosa daun serta
batang tebu. Pemberian kombinasi perlakuan A2B2 (319 kg/ha pupuk ZA dan 47
kg/ha pupuk Si-PlusHS) merupakan perlakuan terbaik dihampir keseluruhan
perlakuan. | en_US |