dc.contributor.author | Pramiasih, Yuniarti | |
dc.date.accessioned | 2023-04-18T01:38:23Z | |
dc.date.available | 2023-04-18T01:38:23Z | |
dc.date.issued | 2023-01-24 | |
dc.identifier.nim | 181510102004 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/115544 | |
dc.description.abstract | Mastitis subklinis merupakan penyakit radang ambing yang sangat merugikan usaha peternak, khususnya peternakan sapi perah. Dampak adanya penyakit mastitis yaitu kualitas susu buruk, produksi susu menurun serta biaya perawatan ternak meningkat. Penyakit mastitis disebabkan oleh berbagai mikroorganisme salah satunya yaitu bakteri Staphylococcus sp. yang dilaporkan sebagai patogen utama penyebab mastitis subklinis. Resistensi Staphylococcus sp. terhadap beberapa bakteri juga telah banyak ditemukan pada kasus Mastitis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter dan sensitivitas bakteri Staphylococcus sp. asal susu sapi dari peternakan di Jawa Timur terhadap 5 antibiotik yaitu Penicilin 10 μg, Tetracycline 30 μg, Gentamicin 10 μg, Oxacillin 5 μg, dan Erythromycin 15 μg. Sebanyak 25 sampel susu diambil dari peternakan sapi perah yang menderita penyakit mastitis subklinis di daerah Jember, Probolinggo, Mojokerto, Banyuwangi, Pasuruan dan Malang. Screening mastitis subklinis dilakukan dengan menggunakan Californian Mastitis Test (CMT). Sampel positif CMT kemudian dibawa ke laboratorium untuk dilakukan isolasi bakteri Staphylococcus sp. menggunakan media selektif Manitol Salt Agar (MSA). Setelah itu, bakteri diidentifikasi fenotipik meliputi uji pewarnaan gram, uji katalase, dan uji Methilen Red -Voges Proskaeur (MR-VP). Isolat dengan karakter fonitipik Staphylococcus sp. selanjutnya dilakukan uji sensitivitas antibiotik diantaranya Penicilin, Tetracycline, Oxacillin, Gentamicin dan Erythromycin dengan metode disc difussion agar. Zona hambat yang dihasilkan diukur kemudian dibandingkan dengan standar zona hambat antibiotik yaitu British Society for Antimicrobial Chemothapy (BSAC). Karakter dan data hasil sensitivitas dilaporkan secara deskriptif. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan diketahui bahwa terdapat 11 sampel susu sapi mastitis yang teridentifikasi bakteri Staphylococcus sp. memiliki karakteristik morfologi Gram positif, koloni bulat dengan tepian rata, bergerombol, berwarna ungu serta memiliki karakteristik biokimia yaitu katalase positif, MR-VP positif dan memfermentasi mannitol. Bakteri Staphylococcus sp. juga menunjukkan hasil yang sensitive terhadap antibiotik Tetracycline (30ppm), Gentamicin (10ppm), Oxacillin (15ppm), serta resistan terhadap antibiotik Penicillin (10ppm) dan Erythromycin (5ppm). Hasil data resistansi selanjutnya akan dipetakan berdasakan kejadian resistensi diwilayah Jawa Timur. | en_US |
dc.description.sponsorship | Dr. Suhartiningsih Dwi Nurcahyanti, S.P., M.Sc. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas pertanian | en_US |
dc.subject | Mastitis, Staphylococcus sp., resisten, sensitivitas antibiotik, sapi perah | en_US |
dc.title | Karakteristik dan Uji Sensitivitas Staphylococcus sp. Penyebab Mastitis Asal Susu Sapi pada Sentra Peternakan Sapi dijawa Timur terhadap beberapa Antibiotik” | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Peternakan | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Dr. Suhartiningsih Dwi Nurcahyanti, S.P., M.Sc. | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Dr. Desy Cahya Widianingrum, S.Pt. | en_US |
dc.identifier.finalization | Finalisasi tanggal 18 April 2023_M.Arif Tarchimansyah | en_US |