Show simple item record

dc.contributor.authorArumawardini, Arumawardini
dc.date.accessioned2023-04-17T01:30:56Z
dc.date.available2023-04-17T01:30:56Z
dc.date.issued2023-01-26
dc.identifier.nim181510501060en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/115465
dc.description.abstractUpaya meningkatkan fungsi ekosistem dapat dilakukan dengan memaksimalkan peran populasi organisme yang ada seperti serangga. Serangga memiliki banyak peran salah satunya menjadi musuh alami serangga hama seperti predator dan parasitoid. Salah satu caranya yaitu dengan meningkatkan diversitas tanaman pada lahan pertanian melalui intercropping tanaman. Intercropping pada tanaman akan membuat suatu lingkungan yang sesuai agar musuh alami lebih sering datang dan tinggal di sekitar pertanaman khususnya pada pertanaman cabai besar yang merupakan tanaman yang sering dibudidayakan di indonesia. Cabai besar yang dibudidayakan hampir di sepanjang tahun akan rentan dengan serangan hama salah satunya busuk buah akibat serangan lalat buah Bactrocera sp. pada buah cabai besar. Beberapa tanaman yang akan di intercroppingkan yaitu tanaman timun, tomat, terong dan serai. Tanaman tersebut memiliki kelebihan masing masing seperti, repellent serangga, inang alternatif serangga serta penarik musuh alami serangga dengan adanya bunga pada tanaman tersebut. Dengan intercropping diharapkan kedatangan musuh alami dari lalat buah Bactrocera sp. akan meningkat. Penelitian ini akan dilakukan kegiatan pengamatan terhadap populasi lalat buah Bactrocera sp. dan musuh alami pada lahan intercropping cabai besar dengan beberapa tanaman lain yaitu timun, terong, tomat dan serai. Pengambilan sampel serangga dilakukan dengan 2 jenis trap yaitu yellow pan trap untuk sampel musuh alami serangga serta trap methyl eugenol untuk sampel lalat buah Bactrocera sp., pengambilan sampel dilakukan sebanyak 6 kali dengan interval 10 hari. Sampel yang didapatkan disimpan dalam alkohol 70% dan selanjutnya di identifikasi di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan intercropping tanaman cabai besar dengan tanaman serai efektif dibandingkan dengan perlakuan kontrol dalam menekan populasi lalat buah Bactrocera sp. hal ini dikarenakan adanya senyawa volatil repellent serangga yang terkandung dalam tanaman tersebut. Perlakuan intercropping cabai besar dengan timun (P1) dan intercropping cabai besar dengan tomat (P2) menjadi perlakuan efektif dalam meningkatkan populasi serangga musuh alami hal ini dikarenakan keduanya memiliki warna bunga yang mencolok yang dapat disukai oleh sebagian besar serangga musuh alami sebagai alternatif makanan ataupun untuk memenuhi kelangsungan hidupnya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectIntercropping, Bactrocera sp., Natural enemyen_US
dc.titleIntercropping Beberapa Jenis Tanaman dengan Cabai (Capsicum Annum L.) dan Pengaruhnya terhadap Lalat Buah Bactrocera SP. Serta Musuh Alaminyaen_US
dc.title.alternativeIntercropping, Bactroceran and Natural enemyen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiAgroteknologien_US
dc.identifier.pembimbing1Nanang Tri Haryadi SP., M.Scen_US
dc.identifier.finalizationFinalisasi tanggal 17 April 2023_M.Arif Tarchimansyahen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record