| dc.description.abstract | Kopi merupakan salah satu subsektor perkebunan yang berkontribusi 
penting terhadap perekonomian Negara Indonesia. Konsumsi kopi Negara 
Indonesia berada diurutan kedua setelah Negara Brazil dengan konsumsi kopi 
domestic sebesar 396.886 ton. Hal ini didasari dengan rata-rata konsumsi perkapita 
setiap pulau di Indonesia, dengan menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi kopi di 
tiap pulau bagian di Indonesia mengalami penurunan. Pulau Jawa memiliki rata rata konsumsi sebesar 15,841 dengan persebaran rata-rata konsumsi di tiap provinsi 
Jawa Timur berada pada urutan pertama dengan rata-rata konsumsi kopi sebesar 
9,127 pada tahun 2022 disusul dengan provinsi Jawa Tengah dan Banten. 
Pertumbuhan konsumsi kopi di Jawa Timur mengalami penurunan sebesar -4,6% 
pada tahun 2022, dimana konsumsi kopi lokal di Jawa Timur hanya sebesar 20% 
sedangkan konsumsi kopi luar negeri sebesar 40% hal ini pengaruhi dengan mutu 
kopi yang perlu ditingkatkan serta strategi pasar perlu dikembangkan lebih baik 
lagi. Penurunan kualitas kopi dipengaruhi dengan adanya pengolahan produk kopi 
yang masih kurang. 
Konsumen cenderung mempertimbangkan beberapa hal seperti 
harga, tempat, nilai dan manfaat yang menyangkut terhadap coffee shop tersebut 
saat memutuskan pembelian untuk mendapatkan kepuasan terhadap 
produk, fasilitas yang diberikan dan pelayanan yang ditawarkan. Konsumen 
cenderung memiliki ketertarikan yang berbeda terhadap sikapnya dalam menikmati 
produk maupun pelayanan yang diberikan oleh setiap coffee shop. 
Munculnya coffee shop ternama seperti Starbucks, Coffee Luwak, Excelso dan lain 
sebagainya menjadikan peluang untuk memulai usaha coffee shop sebagai salah 
satu usaha yang mampu mengikuti perkembangan, dimana minum kopi bukan sekedar tuntutan selera melainkan sebagai gaya hidup masyarakt sekarang. Salah 
satu perkembangan usaha coffee shop di Kota Jember ditandai dengan adanya 
rekomendasikan kedai kopi susu kekinian di Jember yang wajib dicoba oleh 
konsumen seperti Pesen Kopi, Kopi Kesuwon, SINI KOPI, Janji Jiwa, Akasia 
Kopi, Katuai Kopi dan Setipe Kopi. 
Persaingan pasar yang semakin besar ditandai pertumbuhan coffee shop 
yang menjadikan konsumen lebih mempertimbangkan dan membandingkan setiap 
coffee shop. Hal ini sebagai usaha untuk coffee shop dalam memperkuat serta 
memperhatikan citra dan eksistensi dari usaha coffee shop untuk menarik 
konsumen memilih coffee shop sebagai tempat yang dikunjung. Berdasarkan 
permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan analisis hubungan citra merek 
terhadap keputusan pembelian konsumen SINI KOPI di Kota Jember. 
Tujuan penelitian ini meliputi : (1) mengetahui karakteristik konsumen SINI 
KOPI di Kota Jember; dan (2) mengetahui hubungan citra merek terhadap 
keputusan pembelian konsumen pada SINI KOPI di Kota Jember. Lokasi penelitian 
dilakukan dengan metode Purposive Methods yaitu pada Coffee shop SINI KOPI 
di Kota Jember. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan eksplanatori. 
Penentuan sampel yang digunakan pada penelitian ini secara Non Probability 
Sampling dengan metode Accidental Sampling dengan total responden sebanyak 96 
responden. Karakteristik konsumen dianalisis menggunakan analisis deskriptif, dan 
hubungan citra merek terhadap keputusan pembelian konsumen SINI KOPI 
menggunakan analisis eksplanatori dengan menggunakan korelasi rank spearman.
Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) karakteristik konsumen SINI KOPI 
di Kota Jember berjenis kelamin perempuan dengan rentang usia kurang dari 24 
tahun, tingkat pendidikan terakhir SMA/K/Sederajat yang berprofesi sebagai 
pelajar/mahasiswa, pendapatan ≤ Rp. 500.000, pembelian sebanyak 1 – 2 kali dalam 
6 bulan terakhir, serta sumber informasi berdasarkan dari teman; (2) berdasarkan 
korelasi rank spearman terdapat hubungan yang signifikan antara citra merek (X) 
terhadap keputusan pembelian konsumen SINI KOPI di Kota Jember dengan nilai 
Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < lebih kecil dari 0,05 dan tingkat keeratan hubungan 
yang kuat dan positif sebesar 0,7611**. Hal ini berarti semakin tinggi Keputusan pembelian semakin tinggi pula Citra Merek yang dihasilkan begitu pula 
sebaliknya. Kedua variabel ini menunjukkan terdapat hubungan antara variabel 
Citra Merek dengan Keputusan pembelian secara signifikan, dimana dibuktikan 
dari hasil uji hipotesis yang menunjukkan adanya hubungan signifikan antara citra 
merek terhadap keputusan pembelian konsumen SINI KOPI di Kota Jember. Citra 
merek sangat memberikan sebuah hubungan untuk menentukan keputusan 
pembelian yang dilakukan konsumen dimana ketertarikan dari adanya citra merek 
yang diberikan konsumen tertarik untuk memilih SINI KOPI | en_US |