dc.description.abstract | Produktivitas tanaman kopi di Indonesia cukup tinggi, agroindustri kopi dapat
menghasilkan kulit kopi sekitar 60% dari bahan awal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
karakteristik kulit kopi perkebunan rakat dari tiga daerah sentra penghasil kopi di Jawa Timur,
yaitu Jember, Banyuwangi, dan Malang. Beberapa karakteristik yang dianalisis adalah kadar
proksimat(air, abu, lemak, protein dan karbohidrat), kadar serat kasar dan kadar lignoselulosa
(lignin, selulosa, dan hemiselulosa). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kulit kopi memiliki
karakteristik yang berbeda pada setiap daerah. Kulit Kopi dari daerah Jember memiliki kadar air
8,59%, kadar abu 6,93%, kadar lemak 0,88%, kadar protein 6,77%, kadar karbohidrat 76,83%,
kadar serat kasar 30,15%, kadar lignin 21,95%, kadar hemiselulosa 11,65%, dan kadar selulosa
27,26%. Kulit kopi dari daerah Banyuwangi memiliki kadar air 8,83%, kadar abu 11,88%, kadar
lemak 0,93%, kadar protein 7,82%, kadar karbohidrat 70,54%, kadar serat kasar 36,98%, kadar
lignin 35,90%, kadar hemiselulosa 2,50%, dan kadar selulosa 10,15%. Kulit kopi dari daerah
Malang memiliki kadar air 8,47%, kadar abu 5,60%, kadar lemak 1,10%, kadar protein 7,99%,
kadar karbohidrat 76,83%, kadar serat kasar 32,38%, kadar lignin 33,79%, kadar hemiselulosa
6,34%, dan kadar selulosa 15,38%. | en_US |