Relasi Kuasa Single Parent (Analisis Wacana Kehidupan Tiga Single Parent di Desa Jiwan, Kabupaten Madiun)
Abstract
Wanita yang berpisah dengan pasangannya baik dikarenakan perceraian atau
kematian, akan berubah statusnya menjadi single parent atau janda. Bukan sebuah
pilihan, melainkan takdir kehidupan yang membuat mereka memiliki status sosial
tersebut. permasalahan dan tekanan akan datang seiring dengan status sosial
tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana wacana
pengetahuan relasi kuasa single parent di Desa Jiwan disertai dengan resistensi
dan dukungan sosialnya. Selain itu, diharapkan penelitian ini mampu menambah
wawasan bagi masyarakat mengenai single parent.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode pendekatan
geneaologi. Subyek dari penelitian ini adalah single parent Desa Jiwan dengan
berbagai relasi kuasa yang mereka miliki yang memiliki pengaruh pada
lingkungan sekitarnya. Peneliti menggunakan teori relasi kuasa dari Foucault
untuk menganalisis fenomena yang ada. Penelitian ini menggunakan purposive
sebagai metode penentuan informan. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Peneliti dalam uji
validasi data dengan melakukan pengecekan kembali data yang sudah didapatkan
dari beberapa metode pengumpulan data serta menggunakan teknik triangulasi
data. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan
mengkomparasikan hasil pengumpulan data dengan literatur yang ada dengan
menggunakan metode geneaologi dari Foucault.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa di Desa Jiwan terdapat
fenomena single parent dengan relasi kuasa beserta dengan resistensi dan
dukungan sosialnya. Fenomena ini dapat dilihat dari kehidupan tiga single parent
serta wacana yang dimiliki oleh single parent atas dirinya yang membentuk
sebuah kuasa berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya. Pengetahuan dan
kekuasaan akan berkaitan, hal ini lah yang dapat dilihat dari tiga single parent di
Desa Jiwan. Mereka mampu memproduksi potensi yang ada dalam dirinya untuk
membentuk sebuah kuasa atas dirinya terhadap lingkungan sekitarnya. Ibu Anik
memilki relasi kuasa dengan menjadi koordinator dan bendahara alumni SMP dan
SMA nya, Ibu Siti Chotidjah memiliki relasi kuasa sebagai ketua pengajian, dan
Ibu Jatmiko memiliki relasi kuasa sebagai ketua arisan di Desa Jiwan. Tidak
selamanya menjadi single parent akan merasa dirugikan, ketika single parent
memiliki sebuah resistensi dan dukungan sosial maka ia mampu untuk bangkit
dari tekanan dan mampu untuk mengkondisikan dirinya dan lingkungan
sekitarnya.