dc.description.abstract | Indonesia memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap terigu sebagai salah satu sumber pangan
pokok. Salah satu upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan terigu adalah dengan
memberdayakan dan memanfaatkan kekayaan alam Indonesia. Penggunaan MOCAF (Modified Cassava
Flour) yang berasal dari singkong adalah salah satu solusi. Penelitian ini mengkaji potensi secara teknis
penggunaan MOCAF sebagai bahan pensubstitusi terigu untuk pembuatan berbagai produk pangan,
khususnya pada Industri Kecil Menengah (IKM) pengguna terigu di Jawa Timur. METODOLOGI bersifat
deskriptif kuantitatif melalui survei, penyebaran kuesioner, dan wawancara. Interpretasi data disajikan
dalam bentuk tabel, gambar, dan diagram. Selain itu juga dilakukan analisis SWOT untuk mengetahui
faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perkembangan MOCAF. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa secara teknis, potensi MOCAF sebagai bahan pensubstitusi terigu dalam pembuatan berbagai
macam produk pangan pada IKM pengguna terigu di Jawa Timur sebesar 54,43 persen. Analisis SWOT
pada diagram cartesius menunjukkan bahwa posisi produk MOCAF berada pada kuadran I, yaitu growth
(pertumbuhan). Posisi produk MOCAF berada dalam posisi yang menguntungkan atau dapat dikatakan
bahwa MOCAF mempunyai kekuatan dan peluang yang besar dalam pertumbuhannya. Hasil matrik IE
menunjukkan posisi kekuatan internal dan eksternal produk MOCAF berada pada sel IV, yang membutuhkan
strategi pengembangan yang hati-hati karena persaingan yang cukup tinggi. | en_US |