Press Freedom Policy of President Bacharuddin Jusuf Habibie From 1998 to 1999
Abstract
Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie menghadapi tuntutan reformasi di bidang
pers pada tahun 1998-1999. Pemerintah B.J. Habibie dihadapkan pada kondisi sosial
politik dalam negeri yang tidak stabil, gencarnya demonstrasi menuntut UU Pers diperbarui,
desakan agar tahanan politik dan wartawan yang memperjuangkan kebebasan pers dibebaskan
tanpa syarat, kondisi ekonomi Indonesia memburuk akibat nilai tukar rupiah merosot,
tragedi Trisakti, aksi kerusuhan Mei 1998 di Jakarta, Surakarta, dan Palembang.
Menghadapi persoalan tersebut pemerintah mengeluarkan kebijakan kebebasan
mendirikan organisasi baru, kemudahan penerbitan pers, dan perlindungan hukum
terhadap wartawan. Tujuan penelitian ini adalah; (1) menganalisis latar belakang
kebijakan kebebasan pers Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie tahun 1998-1999; (2)
menganalisis penerapan kebijakan kebebasan pers Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie
tahun 1998-1999; (3) menganalisis pengaruh kebijakan kebebasan pers Presiden
Bacharuddin Jusuf Habibie tahun 1998-1999.