Hubungan Penggunaan Gawai dengan Perkembangan Bicara dan Bahasa Balita di Puskesmas Arjasa
Abstract
Latar Belakang: Tingkat keterlambatan bicara dan bahasa pada anak masih cukup tinggi di Indonesia. Proses perkembangan bicara dan bahasa dipengaruhi oleh stimulus. Penggunaan gawai yang berlebihan mengakibatkan anak tidak mendapatkan stimulus yang cukup untuk perkembangan bicara dan bahasa yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penggunaan gadget dengan perkembangan bicara dan bahasa balita di Puskesmas Arjasa.
Metode: Sebuah studi observasional deskriptif analitik dilakukan di Puskesmas Arjasa di Jember, Indonesia pada Januari 2023. Tujuh puluh sembilan balita berusia 2−5 tahun bersama orang tuanya direkrut sebagai responden dengan menggunakan metode consecutive sampling. Penggunaan gadget dinilai dengan kuesioner sedangkan status perkembangan bicara dan bahasa dinilai dengan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP). Analisis uji Spearman dilakukan untuk mengetahui hubungan penggunaan gadget dengan perkembangan bicara dan bahasa balita di Puskesmas Arjasa.
Hasil: Penggunaan gadget oleh balita di Puskesmas Arjasa sebagian besar berada pada kategori sedang (49,4%). 53,2% balita memiliki status perkembangan bicara dan bahasa yang normal, dan 46,8% mengalami keterlambatan perkembangan bicara dan bahasa. Analisis korelasi menunjukkan korelasi positif yang signifikan dengan kekuatan korelasi sedang (p = 0,00; r = 0,551)
Kesimpulan: Korelasi signifikan yang ditemukan dalam hasil menunjukkan bahwa penggunaan gadget yang buruk dapat menghambat perkembangan bicara dan bahasa balita.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]