Analisis Ketersediaan Air menggunakan Metode FJ Mock di DAS Blambangan Kabupaten Banyuwangi
Abstract
Ketersediaan sumberdaya air yang cukup disepanjang tahun merupakan tujuan dari pengelolaan sumberdaya
air. Pengelolaan DAS dan penerapan tata guna lahan yang tidak dilakukan dengan baik akan menimbulkan
dampak yang tidak baik pada keseimbangan dan kualitas sumberdaya air. Penelitian ini memiliki tujuan
menganalisis ketersediaan air di DAS Blambangan, yang selanjutnya digunakan dalam menentukan ketersedian
sumber air baku untuk cakupan Kecamatan Muncar, Cluring, Srono, Genteng dan Sempu. Metode FJ Mock
digunakan karena cocok pada sungai-sungai yang ada di dindonesia dan cara ini dianjurkan dalam menentukan
debit di suatu DAS yang terletak di indonesia. Tahap penelitian ini yaitu pengambilan data sekunder berupa
data curah hujan, data klimatologi dan data penduduk tahun 2012 – 2021. Debit andalan didapat dari akumulasi
debit yang tersedia dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2022 dengan menggunakan metode Fj Mock. Debit
dengan tingkat probabilitas tertinggi yaitu 100% pada DAS Blambangan muncul dengan nilai 1,544 m3/detik
sementara dengan tingkat probabilitas 1% yaitu muncul dengan nilai 13,987 m3/detik.Debit andalan pada
penelitian ini mengacu pada sni tahun 2015 tentang debit andalan yaitu Q90 untuk peruntukan sumber air baku
yaitu didapat sebesar 1,948 m3/detik. Alhasil berdasarkan perhitungan kebutuhan air pada Kecamatan Srono,
Muncar, Sempu, Genteng dan Cluring didapat nilai kebutuhan air sebesar 1,04 m3/detik untuk kebutuhan air
jam puncak senilai 1,82 m3/detik. Jadi DAS Blambangan dengan Q90 dapat direkomendasikan sebagai salah
satu alternatif sumber air baku untuk memenuhi kebutuhan air.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [3934]