Pengaruh Penambahan Volume Serat Hibrida Kulit Kakao dan Akar Buah Naga terhadap Sifat Tarik dan Morfologi Biokomposit PLA

Abstract

Pencemaran lingkungan oleh sampah plastik di indonesia banyak menimbulkan permasalahan, salah satu tindakan mitigasi dalam mengatasi permasalahan tersebut adalah peralihan dari plastik sintetis ke bioplastik / biokomposit. Biokomposit merupakan komposit dengan matriks dan serat yang mempunyai sifat ramah lingkungan, berkelanjutan, dan dapat diperbarui. Dalam penelitian ini PLA digunakan sebagai matriks, namun PLA mempunyai kelemahan diantaranya sangat peka terhadap air, laju kristalinitas cenderung lambat, dan getas. Maka perlu penambahan agen penguat atau serat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat kuat tarik dan morfologi serta kemampuan biodegrasi dari biokomposit PLA dengan penambahan volume serat akar buah naga dan kulit kakao (serat hibrida) dengan metode solvent casting. Berdasarkan hasil penelitian, variasi penambahan volume serat hibrida (akar buah naga dan kulit kakao) terhadap matriks PLA dapat mempengaruhi nilai kekuatan tarik biokomposit tersebut, nilai kekuatan tarik tertinggi terdapat pada variasi penambahan volume serat 6% dan nilai kekuatan tarik terendah terdapat pada variasi PLA murni.