Strategi Pelayanan Angkutan Umum Lumajang Malang Via Jalur Lintas Pasca Erupsi Gunung Semeru 2021

Abstract

Putusnya Jembatan Besuk Koboan pada Jalur Lintas Selatan Lumajang-Malang akibat erupsi Gunung Semeru membuat Jalur Lintas Selatan menjadi lumpuh. Akibat dari lumpuhnya Jalur Lintas Selatan Lumajang-Malang membuat jalur transportasi menjadi lumpuh, salah satunya adalah angkutan umum yang menghubungkan Lumajang-Malang. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini adalah mencari alternatif strategi dalam menghubungkan kembali pelayanan angkutan umum dan mengetahui tingkat kepuasan dari penumpang pada trayek Lumajang-Malang. Dalam penelitian ini akan digunakan analisa dengan menggunakan metode IPA dan SWOT. Metode IPA akan memberikan hasil berupa kualitas dari pelayanan angkutan umum lalu Metode SWOT akan digunakan untuk mencari alternatif strategi untuk meningkatkan kualitas dari pelayanan angkutan umum pada Trayek Lumajang-Malang. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari survei statis, dinamis dan penyebaran kuesioner kepada penumpang yang menggunakan angkutan umum pada trayek tersebut. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan untuk Metode IPA didapatkan bahwa terdapat 8 atribut pada kuadran 1 (Prioritas Utama), 6 atribut pada kuadran 2 (Pertahankan Prestasi), 4 atribut pada kuadran 3 (Prioritas Rendah), dan 2 atribut pada kuadran 4 (Berlebihan). Sedangkan pada analisa SWOT alternatif strategi yang digunakan adalah strategi W-O (Weakness-Opportunities) dengan total skor 4,705 dengan 7 alternatif strategi yang dapat digunakan.