Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Diare menggunakan Metode Atc/Ddd di Puskesmas Kalisat Kabupaten Jember Tahun 2021
Abstract
Diare merupakan peningkatan serta penurunaan konsistensi pembuangan tinja dibanding biasanya. Data World Health Organization (WHO) menyatakan terdapat 2 milyar kasus diare dewasa di seluruh dunia setiap tahun. Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia karena berpotensi menyebabkan Kejadian Luar Biasa (KLB). Pada tata laksana pengobatan penyakit diare dapat disarankan menggunakan antibiotik. Penggunaan antibiotik secara irrasional pada pasien diare dapat menyebabkan resistensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui profil penggunaan antibiotik pada pasien diare di Puskesmas Kalisat Kabupaten Jember tahun 2021 menggunaakan metode ATC/DDD. Pada penelitian ini digunakan pengambilan data secara retrospektif melalui penelusuran informasi data rekam medik pasien dan buku register Puskesmas Kalisat. Data yang diperoleh kemudian dianalsisi secara deskriptif. Hasil penelitian didapatkan penggunaan antibiotik pada pasien diare di Puskesmas Kalisat sebesar 5,98 DDD/1000 inhabitants per day. Antibiotik kotrimoksazol merupakan antibiotik yang paling tinggi diresepkan dengan nilai DDD sebesar 3,59 DDD/1000 inhabitants per day.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]