• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengolahan Limbah Cair Perkebunan Karet Sentool Jember dengan Metode Adsorpsi menggunakan Karbon Aktif Serbuk Gergaji Kayu Sengon dan Bentonit

    Thumbnail
    View/Open
    SILVIELA SKRIPSI FINAL.pdf (1.922Mb)
    Date
    2023-02-01
    Author
    Sari, Silviela
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Limbah yang dihasilkan industri karet sebagian besar diperoleh dari tahap pencucian, penggilingan, dan pengeringan karet. Limbah cair karet banyak tersusun dari senyawa organik dan senyawa anorganik karbon, nitrogen, dan fosfor yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Limbah cair karet dengan kadar amonia tinggi dapat menurunkan kadar oksigen terlarut dalam air, muncul bau tidak sedap, dan air menjadi keruh. Oleh karena itu dibutuhkan pengolahan limbah cair karet untuk mengurangi kekeruhan, total organic carbon (TOC) dan kadar amonia sebelum dialirkan pada daerah aliran sungai. Adsorpsi merupakan metode pengolahan limbah untuk menurunkan kadar amonia dan kekeruhan dengan proses sederhana, menghasilkan tingkat pemisahan tinggi, ekonomis dan dapat diregenerasi secara efektif. Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) untuk mengetahui pengaruh kosentrasi aktivator H3PO4 pada karbon aktif dan H2SO4 pada bentonit dalam pengolahan limbah cair karet, 2) untuk mengetahui pengaruh pH dalam pengolahan limbah cair karet, 3) untuk mengetahui pengaruh waktu kontak adsorpsi dalam pengolahan limbah cair karet perkebunan Sentool. Penelitian ini dilakukan dengan variasi jenis adsorben, konsentrasi aktivator, pH dan waktu kontak adsorpsi. Pengaruh konsentrasi aktivator terhadap adsorpsi dilakukan dengan menggunakan H3PO4 dengan konsentrasi 0,4 ; 0,6 ; 0,8 dan 1 M untuk aktivasi karbon hasil proses karbonisasi serbuk gergaji kayu sengon. Pengaruh konsentrasi aktivator dilihat terhadap kemampuan karbon aktif dalam menurunkan kekeruhan, TOC dan kadar ammonia limbah. Aktivasi yang sama juga dilakukan terhadap bentonit dengan menggunakan H2SO4. Pengaruh pH terhadap adsorpsi dilakukan dengan mengkondisikan sampel pada pH 7, 8, 9, 10, dan 11 lalu ditambahkan karbon aktif serbuk gergaji kayu sengon diaktivasi dengan H3PO4 1 M. Pengaruh pH dilihat dari penurunan kekeruhan, TOC dan kadar amonia dalam limbah setelah adsorpsi. Perlakuan yang sama dilakukan pada bentonit yang diaktivasi dengan H2SO4 1 M. Pengaruh waktu kontak terhadap adsorpsi dilakukan dengan melakukan adsorpsi selama 30-105 menit dengan kondisi pH 10 pada karbon aktif diaktivasi dengan H3PO4 1 M dan bentonit yang diaktivasi dengan H2SO4 1 M. Pengaruh waktu kontak terhadap adsorpsi dilihat dari penurunan kekeruhan, TOC dan kadar amonia dalam limbah setelah adsorpsi. Konsentrasi aktivator optimal untuk masing-masing adsorben adalah H3PO4 1 M untuk karbon aktif, H2SO4 1 M untuk bentonit. Hal tersebut dilihat dari penurunan kekeruhan, TOC dan kadar amonia limbah berturut-turut 95,48%, 88,6% dan 79,41% untuk karbon aktif yang diaktivasi dengan H3PO4 1 M serta penurunan kekeruhan, TOC dan kadar amonia dalam limbah berturut-turut sebesar 91,13%, 71,53% dan 70,59% untuk bentonit yang diaktivasi dengan H2SO4 1 M. pH optimal untuk karbon aktif dan bentonit terjadi pada pH 10. Hal tersebut dilihat dari penurunan kekeruhan, TOC dan kadar amonia limbah berturut-turut 97,79%, 93,74% dan 87,37% untuk karbon aktif pada pH 10 serta penurunan kekeruhan, TOC dan kadar amonia dalam limbah berturut-turut sebesar 97,53%, 92,93% dan 81,37% untuk bentonit pada pH 10. Waktu kontak adsorpsi optimal untuk karbon aktif dan bentonit terjadi pada 90 menit. Hal tersebut dilihat dari penurunan kekeruhan, TOC dan kadar amonia limbah berturut-turut 98,87%, 97,54% dan 94,12% untuk karbon aktif pada waktu kontak 90 menit serta penurunan kekeruhan, TOC dan kadar amonia dalam limbah berturut-turut sebesar 98,68%, 96,54% dan 90,19% untuk bentonit pada waktu kontak 90 menit. Berdasarkan parameter kemampuan dalam menurunkan kekeruhan, TOC dan kadar amonia, karbon aktif dari serbuk kayu sengon memiliki daya adsorpsi yang lebih besar daripada bentonit.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/115034
    Collections
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences [3452]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository