Show simple item record

dc.contributor.authorMARDIANA, Aldhila Rizqi Widya
dc.date.accessioned2023-04-11T07:16:24Z
dc.date.available2023-04-11T07:16:24Z
dc.date.issued2022-10-31
dc.identifier.nim161510501081en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/114959
dc.description.abstractTanaman tebu merupakan tanaman perkebunan yang memiliki nilai ekonomi tinggi karena dimanfaatkan untuk bahan baku dalam menghasilkan gula. Budidaya tanaman tebu, dalam proses pembiakannya biasanya dilakukan dengan menggunakan stek. Budidaya tebu dengan menggunakan stek dianggap kurang efektif karena membutuhkan waktu budidaya yang sangat lama, membutuhkan bibit tebu dengan jumlah banyak, dan membutuhkan lahan yang luas. Berdasarkan permasalahan tersebut, solusinya dapat dilakukan perbanyakan dengan menggunakan kultur jaringan karena metode kultur jaringan bisa mendapatkan bibit yang seragam dalam waktu singkat. Perbanyakan menggunakan kultur jaringan ada berbagai cara, salah satunya adalah metode Thin Cell Layer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi kombinasi 2,4-D dan kinetin yang tepat untuk pertumbuhan kalus pada eksplan tanaman tebu dengan menggunakan metode Thin Cell Layer. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan CDAST Universitas Jember mulai April 2021 – Mei 2022. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor, yaitu konsentrasi 2,4-D (1 mg/L, 2 mg/L, 3 mg/L, dan 4 mg/L) dan konsentrasi kinetin (0 mg/L, 1 mg/L, dan 2 mg/L). Hasil kalus induksi kemudian dipindah ke media proliferasi untuk pertumbuhan kalus yang melalui 4 fase, yaitu fase globular, fase skutelar, fase koleoptilar, dan fase kotiledon. Kalus yang sudah masuk fase kotiledon kemudian dipindahkan ke media regenerasi untuk membentuk planlet baru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi kombinasi 2,4-D dan Kinetin yang tepat untuk induksi kalus pada eksplan tebu dengan metode Thin Cell Layer adalah pada perlakuan D3K0 (2,4-D 3 mg/L + kinetin 0 mg/L) dengan waktu terbentuknya kalus Globular tercepat 9 HST dan persentase pembentukan kalusnya mencapai 60%. Hasil kalus Globular yang mampu tumbuh ke tahap regenerasi tercepat pada 44 HST dengan jumlah planlet sebanyak 15 planlet dengan tinggi 5 cm.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Skripsi, Dr.Ir.Parawita Dewanti, MP.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subject2,4-D dan Kinetinen_US
dc.subjectTEBUen_US
dc.subjectTHIN CELL LAYERen_US
dc.subject2,4-D DAN LAYERen_US
dc.titleInduksi Kalus dengan Penambahan 2,4-D dan Kinetin terhadap Regenerasi Tebu (Saccharum officinarum L.) melalui Metode Thin Cell Layeren_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiAgroteknologien_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Ir. Parawita Dewanti, M.P.en_US
dc.identifier.validatorTaufiken_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record