Show simple item record

dc.contributor.authorSARI, Dewi Kartika
dc.date.accessioned2023-04-11T06:36:57Z
dc.date.available2023-04-11T06:36:57Z
dc.date.issued2022-11-21
dc.identifier.nim170910201078en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/114923
dc.description.abstractSebuah organisasi yang memiliki kinerja baik biasanya disebabkan oleh banyak faktor yang mendorong atau mempengaruhi kinerja pegawai dari organisasi tersebut. Beberapa faktor yang dapat memicu pegawai memiliki kinerja yang baik antara lain motivasi, kepemimpinan, kompensasi, budaya organisasi, kepuasan kerja, kedisiplinan, tingkat keterampilan, dan kompetensi yang dimiliki. Kecamatan Gucialit memiliki 9 (sembilan) desa yang tentunya masing-masing desa memiliki ciri khas tersendiri dalam menjalankan pemerintahannya. Berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Kecamatan Gucialit masih belum dapat mencapai target mengenai rata-rata persentase desa yang menyusun dokumen tepat waktu dibandingkan beberapa kecamatan lainnya di Kabupaten Lumajang pada tahun 2021. Selain itu, belum optimalnya penerapan nilai-nilai budaya organisasi seperti kurangnya kedisiplinan perangkat desa dalam bekerja, penyelesaian tugas yang masih mengalami keterlambatan, belum adanya kepastian dari pemerintah desa dalam rekrutmen jabatan perangkat desa yang kosong, serta kurangnya pengawasan kepala desa terhadap kinerja perangkat desa secara individu membuat peneliti tertarik untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi dan kepemimpinan terhadap kinerja perangkat desa di wilayah Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi dan kepemimpinan terhadap kinerja perangkat desa dengan menggunakan metode kuantitatif. Lokasi penelitian ini di wilayah Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang yang terdiri dari sembilan (9) desa, yaitu desa Wonokerto, Pakel, Kenongo, Gucialit, Kertowono, Dadapan, Tunjung, Jeruk, dan Sombo. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 94 orang yang terdiri dari sekretaris desa, kepala urusan, kepala seksi, dan kepala kewilayahan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling dengan jenis sampling sensus/total. Sehingga jumlah sampel dalam penelitian sama dengan jumlah populasi perangkat desa, yaitu sebanyak 94 orang. Namun, dikarenakan terdapat jabatan perangkat desa yang kosong pada beberapa desa jumlah sampel menjadi 86 orang. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Hasil uji secara parsial menunjukkan bahwa variabel budaya organisasi berpengaruh secara positif terhadap kinerja perangkat desa di wilayah Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang. Begitu juga dengan variabel kepemimpinan yang berpengaruh secara positif terhadap kinerja perangkat desa. Sedangkan hasil uji regresi linier berganda menunjukkan variabel budaya organisasi dan kepemimpinan memperoleh nilai koefisien positif, yang berarti budaya organisasi dan kepemimpinan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja perangkat desa di wilayah Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politiken_US
dc.subjectBUDAYA ORGANISASIen_US
dc.titlePengaruh Budaya Organisasi dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Perangkat Desa di Wilayah Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajangen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiIlmu Administrasi Negaraen_US
dc.identifier.pembimbing1Drs. Anwar, M.Sien_US
dc.identifier.pembimbing2Abul Haris Suryo Negoro, S.IP., M.Sien_US
dc.identifier.validatorTaufiken_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record