Show simple item record

dc.contributor.authorPrimana, Abdian Putra
dc.date.accessioned2023-04-11T06:05:52Z
dc.date.available2023-04-11T06:05:52Z
dc.date.issued2023-01-27
dc.identifier.nim201920201005en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/114905
dc.description.abstractKapasitas tenaga surya terpasang kumulatif tumbuh sebesar 32% menjadi 404,5 GW pada akhir 2017, naik dari 306,4 GW pada tahun 2016. Hanya dalam sepuluh tahun, total kapasitas PV dunia meningkat lebih dari 4.300% (43 kali) dari 9,2 GW pada tahun 2007 dan dalam kondisi optimal, kapasitas tersebut dapat mencapai tingkat terawatt pada akhir tahun 2022. Sistem PV juga rentan terhadap beberapa anomali yang harus didiagnosis sedini mungkin sebelum terjadi penyimpangan dari kondisi nominal yang dirancang. Tindakan pencegahan harus diterapkan untuk menghindari penurunan kinerja dan secara drastis menghambat efisiensi, keandalan, dan keamanan. Tujuan utamanya adalah untuk memenuhi standar perlindungan internasional dari International Electrochemical Commission (IEC). Teknik deteksi dan diagnosis kerusakan pada PLTS dapat dikategorikan menjadi 5 jenis yaitu (1) Comparsion based-technique, (2) Statistical and signal processing techniques, (3) Reflectomtery-based technique, dan (4) Machine learning technique. Proses membangun jaringan syaraf tiruan untuk prediksi kesalahan pada sistem photovoltaic dengan 1070068 data menggunakan Extreme Learning Machine dengan jumlah input layer sebanyak 5000 serta hidden layer sebanyak 5000 yang ditentukan secara acak dan output layer ditentukan menggunakan persamaan invers secara komputasi menghasilkan sebanyak 2000 data. Evaluasi model menggunakan K-Fold Cross Validation dan nilai k = 5 dengan hasil pengujian yang menyatakan bahwa model ELM memiliki nilai yang cukup baik untuk memprediksi kesalahan pada sistem photovoltaic. Hal tersebut ditandai dengan nilai akurasi rata-rata sebesar 77,83%. Visualisasi confusion metriks menghasilkan probabilitas 7 kelas data kesalahan (F0-F7) yang bervariasi dan mendekati 1. Nilai yang mendekati 1 adalah nilai akurasi mendekati 100% akuraten_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectPrediksi Kesalahan, Photovoltaic, Extreme Learning Machineen_US
dc.titlePrediksi Kesalahan Sistem Photovoltaic dengan Pemodelan Extreme Learning Machineen_US
dc.typeTesisen_US
dc.identifier.prodiMagister Teknik Elektroen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Ir. Widjonarko, S.T., M.T.en_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Ir. Triwahjudi Hardianto, S.T., M.T.en_US
dc.identifier.finalizationFinalisasi tanggal 11 April 2023_M.Arif Tarchimansyahen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record