Show simple item record

dc.contributor.authorOctaviana, Anggi
dc.date.accessioned2023-04-11T05:33:16Z
dc.date.available2023-04-11T05:33:16Z
dc.date.issued2022-12-29
dc.identifier.nim181510501053en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/114889
dc.description.abstractPemenuhan kebutuhan sayuran pastinya akan memerlukan lahan yang luas, akan tetapi lahan yang digunakan untuk budidaya pertanian semakin lama semakin mengecil karena banyaknya lahan yang beralih menjadi bangunan. Solusi yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan konsep pertanian urban dimana menggunakan lahan sempit untuk mendapatkan hasil produksi yang maksimal yaitu menggunakan sistem hidroponik sehingga lebih efektif dan efesien dalam penggunaan lahan dan air. Hidroponik bisa dilakukan dengan memanfaatkan barang bekas seperti botol bekas instalasi selain itu nutrisi yang digunakan dapat berupa nutrisi organik yaitu menggunakan POC limbah tempe dan limbah kotoran lele, sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan akiba limbah yang tidak diolah lebih lanjut. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Bulan Juli - Agustus 2022 di gren house Desa Lojejer Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor perlakuan, masing-masing faktor terdiri dari 3 taraf perlakuan ulangan, sehingga total keseluruhan terdapat 27 tanaman. Dengan faktor perlakuan lama fermentasi 10 hari (A1), 13 hari (A2), 16 hari (A3) dan perlakuan perbedaan dosis limbah kotoran lele 300 ml/tanaman (B1), 500 ml/tanaman (B2) dan 700 ml/tanaman (B3). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pertama interaksi dari lama fermentasi POC dan dosis limbah kotoran lele memiliki pengaruh nyata terhadap variabel tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah dan berat kering tanaman sawi kedua fermentasi POC limbah industri tempe yaitu 13 hari memberikan hasil paling baik terhadap variabel luas daun dan panjang akar dibandingkan lama fermentsi 10 hari dan 16 hari. Ketiga penggunaan dosis limbah kotoran lele 500 ml/tanaman memberikan hasil nilai paling baik terhadap variabel luas daun dan panjang akar tanaman sawi dibandingkan dengan penggunaan dosis 300 ml/tanaman dan 700 ml/tanaman.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectHidroponik, Limbah Kotoran Lele, Pupuk Organik Cair (POC) Limbah Industri Tempe.en_US
dc.titlePengaruh Lama Fermentasi POC Limbah Industri Tempe dan Limbah Kotoran Lele terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi Caisim (Brassica juncea L.) Menggunakan Metode Hidroponik Sistem Wicken_US
dc.typeOtheren_US
dc.identifier.prodiAgroteknologien_US
dc.identifier.pembimbing1Ir. Gatot Subroto, MP.en_US
dc.identifier.finalizationFinalisasi tanggal 11 April 2023_M.Arif Tarchimansyahen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record