Persepsi Petani Buah Naga tentang Pertanian Ramah Lingkungan di Kecamatan Tegaldlimo
Abstract
Pada pembangunan pertanian model pertanian ramah lingkungan merupakan model pertanian yang mengarah pada pertanian berkelanjutan yang mendukung ketahanan dan keamanan pangan, guna meningkatkan kesejahteraan petani. Namun meskipun pertanian berkelanjutan dapat memberikan keunggulan itu, banyak petani yang tetap menggunakkan model pertanian lama. Hal inilah menjadi fokus peneliti, untuk mengetahui persepsi petani mengenai pertanian ramah lingkungan di Kecamatan Tegaldlimo. Hal ini selaras oleh teori yang dikemukan oleh Serageldin mengenani pembangunan berkelanjutan yang harus melihat ketiga aspek yakni sosial, ekonomi, dan ekologi. Selain itu Pembangunan pertanian yang menekankan pada Good Agriculture Practices (GAP) dalam praktek pertaniannya menekankan pada kesehatan dan keamanan produk, juga dapat disebut dengan pembangunan yang berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Metode ini digunakan untuk mendapatkan hasil yang baik dan terstruktur. Hal ini juga dilakukan agar peneliti dapat menangkap tren dan pandangan petani mengenai persepsi petani buah naga terhadap pertanian ramah lingkungan secara menyeluruh.
Kata Kunci: Buah Naga, Petani Buah Naga, Persepsi, Ramah Lingkungan