Show simple item record

dc.contributor.authorMILENIAWATI, Ayu Retno
dc.date.accessioned2023-04-10T06:22:20Z
dc.date.available2023-04-10T06:22:20Z
dc.date.issued2022-12-30
dc.identifier.nim181510601084en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/114739
dc.description.abstractPadi merupakan komoditas unggulan pada subsektor tanaman pangan yang memiliki produksi tinggi dibandingkan dengan komoditas lainnya. Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi dengan produksi padi terbesar di Indonesia dengan kontribusi 18,2% pada tahun 2020. Produksi padi yang besar tersebut kemudian menjadikan Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional dan berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan daerah. Pemerintah Jawa Timur kemudian menyusun Rencana Strategis untuk mencapai ketahanan pangan daerah. Ketahanan pangan memiliki dua unsur pokok yang harus dipenuhi yaitu ketersediaan dan aksesibilitas bahan pangan. Unsur aksesibilitas bahan pangan tersebut berkaitan dengan proses distribusi bahan pangan. Distribusi bahan pangan mengalami kendala dengan adanya pandemi covid-19 karena diterapkannya kebijakan PSBB. Kebijakan tersebut juga mengakibatkan terjadinya peningkatan margin pemasaran dan pengangkutan bahan pangan yang berpengaruh pada tidak stabilnya harga bahan pangan. Ketidakstabilan harga bahan pangan khususnya beras memicu terjadinya kesenjangan harga ditingkat konsumen dan produsen. Kondisi ini juga didukung dengan adanya ketidaksesuaian harga beras di pasaran dengan HET beras yang telah ditetapkan pemerintah melalui Permendagri No. 57/M-DAG/PER/8/2017. Hal ini dapat mempengaruhi harga gabah dan pendapatan petani padi. Pendapatan petani padi ini kemudian mempengaruhi kesejahteraan petani yang dapat dilihat melalui Nilai Tukar Petani (NTP). NTP ditargetkan mengalami peningkatan pada tahun 2022-2024 karena NTP termasuk dalam indikator pembangunan negara. Target peningkatan NTP tersebut tidak mudah untuk dicapai pada masa pandemi covid-19. Hal ini terlihat dari NTP tanaman pangan di Indonesia yang mengalami fluktuasi dengan trend menurun pada masa pandemi covid-19. Berdasarkan kondisi tersebut perlu dilakukan penelitian terkait 1) faktor-faktor yang mempengaruhi NTP padi di Provinsi Jawa Timur tahun 2018-2021, 2) dampak pandemi covid-19 terhadap NTP padi di Provinsi Jawa Timur, serta 3) tingkat ketercapaian target peningkatan NTP padi yang telah ditetapkan di Provinsi Jawa Timur. Metode penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan metode purposive di Jawa Timur pada masa pandemi covid-19. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur dan bersumber dari BPS, PIHPS, dan SISKAPERBAPO. Pengujian hipotesis pertama dan kedua dilakukan menggunakan metode analisis regresi linier berganda dengan memanfaatkan data time series yaitu NTP padi, inflasi, harga beras, luas panen padi, harga jagung dan pandemi covid-19. Pengujian hipotesis ketiga dilakukan dengan metode ARIMA (Box-Jenkins) dan penghitungan tingkat ketercapaian target yang memanfaatkan data NTP padi tahun 2018-2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Nilai Tukar Petani (NTP) padi di Provinsi Jawa Timur dipengaruhi oleh variabel harga beras, inflasi, luas panen padi, harga jagung dan pandemi covid-19. Variabel harga beras, luas panen padi, harga jagung, dan pandemi covid-19 berpengaruh signifikan terhadap NTP padi di Provinsi Jawa Timur, sedangkan variabel inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap NTP padi di Provinsi Jawa Timur. 2) Pandemi covid-19 berdampak pada besaran NTP padi Provinsi Jawa Timur. Pandemi covid-19 menurunkan NTP padi di Provinsi Jawa Timur sebesar 1%. 3) Target peningkatan NTP padi di Provinsi Jawa Timur diramalkan tidak dapat tercapai pada tahun 2022-2024. Hal ini dikarenakan NTP padi di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2022-2024 diramalan dibawah 100% yang secara berturut-turut yaitu sebesar 98,51%, 98,53% dan 98,6%.en_US
dc.description.sponsorshipJulian Adam Ridjal, S.P., M.P.en_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectDampaken_US
dc.subjectPandemi covid-19en_US
dc.subjectNTPen_US
dc.subjectPetani padien_US
dc.subjectKesejahteraanen_US
dc.subjectJawa Timuren_US
dc.subjectARIMA Box-Jenkinsen_US
dc.subjectRegresi Linier Bergandaen_US
dc.titleDampak Pandemi COVID-19 terhadap Nilai Tukar Petani (Ntp) Padi di Provinsi Jawa Timuren_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiAgribisnisen_US
dc.identifier.pembimbing1Julian Adam Ridjal, S.P., M.P.en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record