Komitmen Organisasional Dalam Pelaksanaan Program Pengelolaan Penyakit Kronis PROLANIS di Puskesmas Tirtoyudo Kabupaten Malang
Abstract
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan juga merupakan investasi untuk
keberhasilan pembangunan bangsa. Pembangunan kesehatan secara menyeluruh
dan berkesinambungan dengan tujuan untuk membangun dan meningkatkan
kesadaran, kemanuan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Saat ini Indonesia
memiliki berbagai masalah kesehatan, salah satu masalah kesehatan tersebut ialah
penyakit degeneratif. Penyakit degeneratif adalah penyakit tidak menular yang
berlangsung kronis seperti penyakit jantung, hipertensi dan diabetes. Melihat
tingginya prevalensi tersebut Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Kesehatan memiliki suatu program promotif dan preventif yang memberikan
dukungan serta manfaat bagi peserta BPJS khususnya bagi mereka lansia yang
menderita penyakit kronis yaitu Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis).
Program Prolanis sendiri merupakan upaya pelayanan kesehatan yang dilakukan
dengan pendekatan proaktif dan dilaksanakan secara terintregrasi yang bertujuan
untuk pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan yang menderita
penyakit kronis. Namun, dalam implementasinya pelaksanaan Program Prolanis
belum berjalan secara optimal akibat beberapa kendala yang dihadapi. Butuh
komitmen organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengkaji komitmmen organisasi dalam pelaksanaan program
Prolanis di Puskesmas Tirtoyudo Kabupaten Malang.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendakatan studi
kasus. Informan pada penelitian ini terdiri dari satu informan kunci yang
merupakan Wakil Kepala Puskesmas, tujuh orang informan utama yang
DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER
DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER
ix
merupakan petugas Prolanis, dan dua informan tambahan pasien Prolanis.
Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive
sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam
menggunakan panduan wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan
dengan menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Uji
kredibilitas yang digunakan adalah triangulasi sumber.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis komitmen organisasi yang
diterapkan dalam pelaksanaan Program Prolanis di Puskesmas Tirtoyudo
Kabupaten Malang adalah komitmen afektif dan normatif. Kedua komitmen ini
dapat diterapkan dalam pelaksanaan Program Prolanis, namun dalam penerapan
komitmen afektif masih ditemukan hambatan seperti kurangnya jumlah petugas
prolanis sehingga menimbulkan adanya beban ganda pada setiap kegiatan, belum
terlaksananya salah satu kegiatan prolanis yakni home visit, serta petugas
terkadang masih mengalami kendala untuk mengundang peserta untuk dating
secara rutin dalam melakukan pemeriksaan. Kendala yang dihadapi pada
komitmen normatif adalah tidak adanya ruang tunggu khusus pasien prolanis.
Saran penelitian ini kepada Puskesmas Tirtoyudo agar penerapan komitmen
organisasi dapat berjalan dengan optimal adalah dengan menambah jumlah
petugas Prolanis sehingga dapat meminimalisir terjadinya pekerjaan ganda pada
petugas, menambahkan petugas khusus untuk menjalankan home visit sehingga
peserta prolanis dengan lokasi jauh dari puskesmas dapat terpantau dengan baik,
serta diharapkan adanya ruang pendaftaran khusus peserta prolanis dan ruang
tunggu khusus peserta prolanis untuk meminimalisir terjadinya antrian panjang.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]