Peningkatan Partisipasi Pemilih Pada Pemilihan Presiden Amerika Serikat di Era Pandemi Covid-19
Abstract
Amerika Serikat merupakan salah satu negara demokratis yang
menjalankan sistem pemilihan umum sebagai wujud implementasi adanya
kedaulatan rakyat. Pemilihan umum presiden Amerika Serikat yang dilaksanakan
pada tahun 2020 di tengah terjadinya pandemi covid-19 mengalami peningkatan
yang drastis dari pemilu tahun-tahun sebelumnya dan merupakan pemilihan
presiden dengan partisipasi pemilih tertinggi sepanjang sejarah abad ke-21.
Terjadinya peningkatan partisipasi pemilih ini tentu saja dipengaruhi oleh banyak
faktor. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis
faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi para pemilih untuk turut serta
berpartisipasi pada pemilihan presiden Amerika Serikat 2020.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitiatif. Sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang dikumpulkan dari
beberapa sumber, yaitu jurnal ilmiah, buku elektronik,berita online, dan internet.
Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam peningkatan partisipasi
pemilih pada pemilihan presiden Amerika Serikat 2020 terdapat dua faktor. Faktor
pertama, adanya kesadaran politik baik dari masyarakat yang berkulit putih maupun
berkulit hitam. Kedua, adanya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan
Amerika Serikat, dalam hal ini masyarakat menilai pemerintahan Amerika Serikat
berdasarkan atas kebijakan-kebijakan yang dilaksanakan oleh pemerintah yang
meliputi kebijakan Pemerintah Amerika Serikat keluar dai Perjanjian Paris,
kebijakan proteksi perdagangan terhadap Cina. Adanya kebijakan-kebijakan
tersebut, kemudian mendorong masyarakat untuk meninjau kembali pemerinahan
Amerika Serikat.