Ekstraksi Besi (Fe) dari Fly Ash Batubara PLTU-Paiton dengan Lixiviant Asam Oksalat
Abstract
Fly ash merupakan limbah berbentuk butiran halus berwarna keabu-abuan yang dihasilkan dari proses pembakaran batubara dalam furnace pada alat PLTU. Fly ash dapat digunakan dalam sintesis zeolit karena memiliki kandungan silika dan alumina yang tinggi, namun fly ash juga mengandung pengotor berupa besi (Fe) yang cukup tinggi yang dapat mengganggu proses sintesis zeolit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemisahan dengan magnet serta variasi pH dan mol Fe : asam oksalat terhadap penurunan kadar Fe dan rendemen dari fly ash. Fly ash pada perlakuan awal dilakukan proses pencucian dengan akuades, pemisahan dengan magnet dan pengasam dengan HCl 1 M. Fly ash hasil pengasaman diekstraksi dengan lixiviant asam oksalat pada variasi pH 2,3,4,5 dan 6 serta variasi perbandingan mol antara Fe:asam oksalat sebesar 1:3; 1:4,5; dan 1:6. Fly ash pada setiap tahapan dikarakterisasi dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil menunjukkan bahwa kadar besi (Fe) dan rendemen pada fly ash hasil pencucian dengan akuades sebesar 0,727% dan 98,074%, hasil pemisahan dengan magnet sebesar 0,476% dan 82,350% serta hasil pengasaman sebesar 0,488% dan 93,823%. Fly ash setelah proses ekstraksi menunjukkan bahwa kadar Fe tersisa pada pH 2, 3, 4, 5 dan 6 sebesar 0,42%; 0,33%; 0,16%; 0,12% dan 0,10% serta kadar Fe tersisa pada perbandingan mol Fe/oksalat 1:3; 1:4,5 dan 1:6 sebesar 0,42%; 0,39% dan 0,34%. Rendemen pada pH 2, 3, 4, 5 dan 6 sebesar 77,82%, 78,82%, 79,96%, 82,88% dan 88,92% serta rendemen pada perbandingan mol Fe : oksalat 1:3; 1:4,5 dan 1:6 sebesar 77,82%, 77,00% dan 76,50%.